Pekan ini, saham dari PT MNC Investama Tbk. (Kode emiten: BHIT) secara teknikal telah menembus pola Falling Wedge yang tampaknya mempertegas potensi kenaikannya.
Berdasarkan data emiten Kuartal Pertama (Q1) tahun 2019 yang saya dapatkan dari IPOT News, BHIT telah membukukan laba bersih sebesar Rp 78 Miliar. Dibandingkan pada Q1 tahun 2018, angka ini telah naik cukup baik karena sebelumnya justru BHIT mengalami kerugian (minus) sebesar Rp 176,3 Miliar.
Berdasarkan data tersebut, kini laba per lembar saham (EPS) BHIT adalah Rp 1,5 dengan Price Earning Ratio (PER) diangka 56,67x.
Grafik Harian BHIT
Nah, dalam analisa ini, saya akan berbagi pandangan analisa teknikal saya untuk jangka menengah terhadap emiten BHIT dalam grafik kerangka waktu 1 Hari (Daily) berikut ini:

Sejak awal market pekan ini, para investor merespon retest terhadap garis atas dari pola Falling Wedge (pada akhir Mei lalu) sebagai potensi beli, dimana harga cenderung bergerak naik yang pada pergerakan terbarunya (kemarin-12 Juni 2019) kembali diisi oleh sentimen pembelian yang lebih kuat.
Saat ini, harga BHIT berada di wilayah Lower High Hitam (Antara 88-82) yang akan menjadi Resistance Daily Pertama, dimana mampu tidaknya harga menembus wilayah ini akan memberikan validasi atas potensi Bullish pasca menembus Falling Wedge.
Sudut Pandang Yang Lebih Luas

Dalam jangka panjang, BHIT masih terlihat mencoba bangkit dari arus Bearish Kuat yang telah dibentuk sejak pertengahan 2013 dan sentimen jual yang mulai melambat sejak Trimester pertama tahun 2016 seperti grafik Mingguan (Weekly) dibawah ini:

Dalam pandangan analisa saya, sejak Trimester pertama 2016, harga mulai mendapatkan sentimen jual yang lebih perlahan (secara teknikal dan psikologi pasar) yang seolah mulai merancang potensi pembalikan tren (menjadi Bullish).
Untuk mengkonfirmasi pembalian tren, saya memetakan adanya area Bearish Coklat yang kini tengah dimasuki oleh pasar, dimana mampu tidaknya harga untuk menembus area Bearish ini akan menjadi validasi yang bagus untuk potensi Bullish jangka panjang, terlepas dari bagaimana fundamental perusahaan akan mempengaruhi minat investor.
Penting untuk dicatat! Analisa ini bukanlah sebuah anjuran kepada pembaca untuk berinvestasi terhadap emiten yang diulas, melainkan sebagai bahan tambahan untuk analisa pribadi pembaca sekalian yang saya harapkan dapat membantu dalam melihat emiten yang diulas dari sudut pandang yang berbeda. Terima Kasih