Dolar AS (USD) bergerak menggantung disekitar level terendah 11-minggu terhadap mata uang lainnya (Indeks US dollar/DXY) pada hari sesi Pagi hari ini.
DXY terbebani oleh ekspektasi bahwa bank setral Amerika Serikat, Federal Reserve (The Fed), dapat memangkas suku bunga beberapa waktu dalam beberapa bulan mendatang.
Pada saat penulisan, DXY hanya bergerak datar dikisaran level 96,698 yang diperdagangkan tepat di atas level terendah sejak 25 Maret lalu, yang dicapai pada awal pekan ini.
Kebijakan The Fed dan Efek Pasca NFP

DXY telah berada di bawah tekanan menyusul penurunan tajam dalam imbal hasil jangka panjang dari Treasury AS, yang jatuh ke posisi terendah hampir dua tahun pada akhir minggu kemarin setelah laporan pekerjaan AS (NFP) yang Dovish meningkatkan harapan Investor untuk penurunan suku bunga oleh The Fed.
Kini, Fokus para investor tertuju pada pertemuan kebijakan The Fed berikutnya pada 18-19 Juni mendatang dan sinyal apa yang bisa ditawarkan oleh The Fed pada arah kebijakan moneter.
Shinichiro Kadota, ahli strategi senior di Barclays di Tokyo, mengatakan:
“Pasar telah memberi harga dalam pemotongan suku bunga oleh The Fed ke tingkat yang signifikan. Jadi, pasar sedang menunggu pertemuan The Fed minggu depan sebagai kesempatan untuk melihat seberapa banyak dan berapa lamakah mereka siap untuk memudahkan kebijakan.”
Harapan untuk penurunan suku bunga The Fed tahun ini telah naik pada minggu lalu setelah sejumlah pejabat The Fed, termasuk Ketua Jerome Powell, yang mengisyaratkan bahwa mereka terbuka untuk kemungkinan pelonggaran kebijakan moneter.
Status Dolar AS Terhadap Euro dan Yen Jepang
Sementara itu, mata uang Euro masih bergerak stabil di level $ 1,1328 terhadap dolar AS (pair EUR/USD) dan dalam jangkauan didekat level puncak 3-bulan dari level $ 1,1348 yang diskalakan pada akhir minggu kemarin, setelah rilisnya data NFP.
Mata uang tunggal sedikit dipengaruhi oleh tuduhan Presiden AS, Donald Trump, bahwa Eropa mendevaluasi Euro, yang telah naik sekitar 1,4% terhadap dolar AS sejauh bulan Juni ini.
Menurut Reuters, tanpa adanya bukti, Presiden Trump menuliskan dalam cuitan Twitter-nya mengenai hal tersebut:
“Euro dan mata uang lainnya didevaluasi terhadap dolar AS, membuat AS berada pada posisi yang sangat tidak menguntungkan.”
Selain itu, Dolar Asedikit berubah terhadap Yen (USDJPY) dikisaran level ¥ 108,495. DXY telah mencoba bangkit dari level terendah 5-bulan di level 107.81, namun kembali jatuh pada seminggu yang lalu ketika penghindaran risiko di pasar yang lebih luas meningkatkan permintaan untuk aset safe-haven Yen Jepang.
Sumber: Reuters