Sunday, October 1, 2023

Shinzo Abe Peringatkan Konflik Bersenjata ditengah Semakin Menegangnya Hubungan AS dan Iran

Must Read

Gerbang Investasi
Gerbang Investasi
Im a Retail Forex Trader and Investor in the Indonesia Stock Market. I very interested of financial industry, including cryptocurrency and blockchain, For me, are not just breakthrough in the financial industry, but also in human life as a whole. I really likes to spend my free time by reading books, playing games, and watching movies.

Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, memperingatkan tentang bentrokan yang tidak diinginkan di Timur Tengah yang tengah dilanda krisis setelah bertemu dengan presiden Iran, Hassan Rouhani di Teheran pada hari Rabu kemarin, di tengah konfrontasi antara Iran dan Amerika Serikat (AS).

Sebagai sekutu AS yang juga memiliki hubungan diplomatik yang baik dengan Iran, Jepang bisa berada dalam posisi “unik” untuk menengahi antara Iran dan Amerika Serikat.

Pada pertemuan tersebut, Shinzo Abe mengatakan:

“Konflik bersenjata perlu dicegah dengan cara apa pun. Perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah sangat diperlukan tidak hanya untuk kawasan ini, tetapi juga untuk kemakmuran global. Tidak ada yang berharap untuk [terjadinya] perang.”

Shinzo Abe pun menambahkan, “Kami ingin memainkan peran maksimal yang kami bisa untuk meredakan ketegangan (Antara AS dan Iran). Itulah yang membawa saya ke Iran.”

Sekedar informasi, kunjungan dua hari Shinzo Abe ini adalah yang pertama oleh pemimpin Jepang ke Iran sejak Revolusi Islam pada tahun 1979.

Sementara itu, Shinzo Abe tidak menyebutkan pembelian minyak Iran yang ditangguhkan oleh Jepang, Hassan Rouhani mengatakan bahwa Jepang ingin terus membeli minyak Iran.

Pada konferensi pers bersama dengan Shinzo Abe, yang disiarkan langsung di TV pemerintah, Hassan Rouhani mengatakan:

“Dalam pertemuan kami, Tuan Abe mengatakan bahwa Jepang tertarik untuk terus membeli minyak Iran.”

Hubungan Iran dan Jepang

Sumber: parstoday.com

Sebelumnya, dua pejabat Iran mengatakan kepada Reuters bahwa Teheran akan meminta Jepang untuk menengahi antara mereka dan AS untuk meringankan sanksi minyak terhadap Iran.

Seorang pejabat senior Iran mengatakan:

“Amerika harus mencabut sanksi minyak yang tidak adil atau memperpanjang keringanan atau menangguhkannya.”

Untuk memangkas ekspor minyak Iran, pihak AS telah mencabut keringanan sejak bulan Mei lalu yang memungkinkan beberapa negara, termasuk Jepang, untuk terus membeli minyak mentah Iran dan juga secara efektif memerintahkan negara-negara untuk berhenti membeli minyak Iran atau akan menghadapi sanksi dari mereka sendiri.

Meskipun mendorong agar impor terus berlanjut, untuk saat ini Jepang telah memilih untuk berhenti mengimpor minyak dari Iran untuk menghindari sanksi dari AS.

Ketegangan Antara AS dan Iran

Sumber: CNN.com

Pada kunjungannya ke Jepang bulan lalu, Presiden AS, Donald Trump, menyambut bantuan Shinzo Abe dalam berurusan dengan Iran, ia menyoroti apa yang disebutnya dengan “hubungan yang sangat baik” antara Jepang dan Iran.

Ketegangan antara AS dan Iran telah meningkat tajam dalam beberapa pekan terakhir, setahun setelah Amerika Serikat membatalkan perjanjian nuklir pada tahun 2015 antara Iran dan negara-negara dunia untuk mengekang program nuklir Iran dengan imbalan pencabutan sanksi.

Presiden Rouhani pun mengatakan:

“Iran akan tetap berkomitmen pada kesepakatan, yang penting untuk keamanan kawasan dan dunia. Teheran dan Tokyo sama-sama menentang senjata nuklir.”

Presiden Trump Terus Menekan Iran

Sumber: Politico.com

Washington, yang menyebut kesepakatan nuklir itu cacat dan berupaya mendorong Iran ke dalam negosiasi baru, telah mengintensifkan sanksi sejak awal Mei, memerintahkan semua negara dan perusahaan untuk menghentikan impor minyak Iran atau mereka akan dibuang dari sistem keuangan global.

AS juga mengirim pasukan bersenjata tambahan ke wilayah itu untuk melawan apa yang digambarkannya sebagai ancaman Iran. Iran telah memperingatkan AS terhadap agresi militer.

Presiden Rouhani pun menegaskan mengenai hal tersebut:

“Iran tidak akan pernah memulai perang tetapi akan memberikan respons yang menghancurkan terhadap segala agresi.”

Rouhani pun menambahkan, “Sumber ketegangan adalah perang ekonomi Amerika melawan Iran. Segera setelah perang ini berakhir, kita akan melihat perkembangan yang sangat positif di kawasan negara dan di dunia.”

Sementara itu, Shinzo Abe telah berbicara dengan sekutu regional AS seperti Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyah,u dan Pangeran Mahkota Saudi, Mohammed bin Salman, yang telah mendukung kebijakan Presiden Trump terhadap Iran.

Pada bulan Mei lalu, pihak Iran mengatakan bahwa setelah 60 hari, mereka akan melanjutkan pengayaan uraniumnya di luar kemurnian fisil yang rendah – cocok untuk pembangkit listrik tenaga nuklir sipil yang diizinkan berdasarkan kesepakatan, kecuali kekuatan lain yang terjebak pada komitmen mereka berdasarkan kesepakatan nuklir 2015.

Partai-partai Eropa dalam kesepakatan itu telah berjanji untuk membantu Iran guna menemukan cara lain untuk berdagang, meskipun sejauh ini masih belum berhasil.

Sumber: Reuters

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest News

Tesla Digugat Agensi AS Atas Dugaan Pelecehan

Tesla Inc digugat oleh sebuah lembaga hak-hak sipil AS pada hari Kamis, mengklaim pembuat mobil listrik tersebut telah menoleransi...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img