Thursday, November 30, 2023

Analisa Teknikal Saham Indonesia: ANTM

Berikut adalah analisa teknikal saham untuk emiten ANTM versi Gerbang Investasi untuk para pembaca setia IIC.

Must Read

Gerbang Investasi
Gerbang Investasi
Im a Retail Forex Trader and Investor in the Indonesia Stock Market. I very interested of financial industry, including cryptocurrency and blockchain, For me, are not just breakthrough in the financial industry, but also in human life as a whole. I really likes to spend my free time by reading books, playing games, and watching movies.

Akhir pekan ini, saham dari PT Aneka Tambang Tbk. (Kode emiten: ANTM) yang biasa kita kenal sebagai ANTAM, sahamnya kini secara teknikal terlihat mencoba meneruskan sentimen Bullish-nya.

Berdasarkan data emiten Kuartal Pertama (Q1) tahun 2019 yang saya dapatkan dari IPOT News, ANTM telah membukukan laba bersih sebesar Rp 171,7 Miliar. Dibandingkan pada Q1 tahun 2018, angka ini telah lebih rendah karena sebelumnya justru ANTM telah membukukan laba bersih sebesar Rp 245,7 Miliar.

Berdasarkan data tersebut, kini laba per lembar saham (EPS) ANTM adalah Rp 7,15 dengan Price Earning Ratio (PER) diangka 109.79x.

Grafik Harian ANTM

Nah, dalam analisa ini, saya akan berbagi pandangan analisa teknikal saya untuk jangka pendek terhadap emiten ANTM dalam grafik kerangka waktu 1 jam berikut ini:

Sejak Selasa minggu ini, harga mencoba bergerak dalam penurunan perlahan sebagai respon pasar atas terbentuknya level tertinggi diminggu ini (810) sehingga area Higher High bulan ini menjadi area Support Hijau (Antara 740-755).

Saat ini, ANTM saya analisakan berada dalam penurunan yang berpotensi menjadi koreksi (Trendline Merah) yang akan memberikan validasi berlanjutnya Bullish jika harga mampu menembusnya, dan bahkan menembus level tertinggi diminggu ini.

Sudut Pandang Berlawanan

Sumber: indiatimes.com

Dalam sudut pandang investor yang telah “terseret” pasar Bearish sejak pertengahan Februari 2019 lalu, posisi harga saat ini sangat menentukan karena area harga 785-800 adalah Resistance di kerangka waktu yang lebih tinggi sehingga mampu ditembus tidaknya Trendline Merah (yang jika “tidak” maka akan menimbulkan gelombang jual kuat) akan menunjukan gairah investor dalam beberapa hari kedepan.

Dalam pandangan analisa saya, kedua Trendline pada gambar grafik diatas adalah garis kunci untuk menemukan validasi tren yang lebih jelas dan juga bagaimana pasar memandangnya ditengah rontoknya beberapa saham utama diberbagai sektor seperti batubara, peternakan, dan lainnya.

Penting untuk dicatat! Analisa ini bukanlah sebuah anjuran kepada pembaca untuk berinvestasi terhadap emiten yang diulas, melainkan sebagai bahan tambahan untuk analisa pribadi pembaca sekalian yang saya harapkan dapat membantu dalam melihat emiten yang diulas dari sudut pandang yang berbeda. Terima Kasih

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest News

Minyak Naik di Tengah Ekspektasi Pengurangan Produksi OPEC+

Minyak naik lebih dari $1 per barel pada hari Rabu karena investor memusatkan perhatian mereka pada ekspektasi pengurangan pasokan...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img