IMF Melaporkan: Bank Sentral akan Segera Menerbitkan Crypto Mereka Sendiri

2
2621

Menurut laporan dari IMF (International Monetary Fund) yang telah memberikan prediksi menarik tentang cryptocurrency, bank sentral global dilaporkan akan menerbitkan aset digital mereka sendiri di beberapa titik di masa depan. Ini terjadi di saat beberapa bank dunia mulai menunjukkan minat pada crypto dan mengadopsi teknologi blockchain.

Dalam laporan tersebut, IMF telah merilis laporan yang merinci dari survei fintech. Survei tersebut menemukan bahwa bank sentral telah memulai tren ke arah mata uang digital. Survei ini dilaporkan mencakup 96 lembaga keuangan di seluruh negara anggota IMF.

Sementara IMF mengatakan telah menerima sejumlah pandangan luas mengenai masa depan crypto, ada juga kepercayaan yang jelas bahwa bank sentral di seluruh dunia akan menjauh dari fiat di beberapa titik di masa depan dan tetap berpegang pada crypto. Laporan itu pun mencatatkan:

“Sekitar 20% responden dari survei mengatakan mereka sekarang mengeksplorasi kemungkinan menggunakan mata uang virtual.”

Laporan itu juga menambahkan bahwa sebagian besar pekerjaan yang dilakukan oleh bank sentral untuk menciptakan mata uang digital tetap pada tahap awal. Namun, organisasi menunjukkan bahwa hanya empat responden dari survei yang mengklaim berada dalam inisiatif percontohan.

Uruguay termasuk di antara empat negara yang ditampilkan dalam kategori tersebut. Dengan beberapa negara lain, seperti Cina, Swedia dan Ukraina yang menyatakan bahwa mereka tengah berada dalam proses uji coba untuk penggunaan mata uang digital.

Mayoritas Responden Percaya Mata Uang Digital Menawarkan Efisiensi Lebih

Sumber: miningpowergroup.com

Mengenai alasan adopsi mata uang kripto, para responden survei menyoroti bahwa teknologi ini menawarkan penghematan biaya dan efisiensi yang lebih baik.

Alasan utama yang mendukung Bank Sentral mengeluarkan mata uang digital berkaitan dengan menurunkan biaya dan meningkatkan efisiensi implementasi kebijakan moneter. Alasan lain termasuk melawan persaingan antara cryptocurrency, dan implementasi dari persaingan pasar pembayaran, serta menawarkan model pembayaran bebas risiko kepada anggota masyarakat, menurut laporan IMF.

Minat yang semakin menipis terhadap fiat atau mata uang tradisional telah menjadi batu loncatan bagi bank sentral di negara-negara maju untuk mengejar penggunaan crypto. Dengan fiat fisik yang menjadi kurang umum ketika datang ke opsi pembayaran, mata uang digital biasanya akan menjadi masuk akal di pasar yang didorong bergerak secara online.

Laporan IMF tersebut juga menemukan bahwa ada kurangnya keseragaman dalam pendekatan Eropa terhadap adopsi fintech. Ini mengejutkan mengingat fakta bahwa benua itu memiliki jumlah pengguna ponsel yang tinggi dengan akses internet. Inggris dipilih untuk menjadi yang terbaik di Eropa dalam hal inovasi dan investasi fintech maupun crypto.

Responden Masih Khawatir Tentang Risiko Cyber

Sumber: websiteoverwatch.com

Sementara bank sentral dunia mungkin mempertimbangkan untuk mengadopsi mata uang digital, masalah keamanan dunia maya dan perlindungan data tetap menjadi keprihatinan besar di antara para pengguna di seluruh dunia. 79% responden mengidentifikasi risiko dunia maya sebagai masalah utama yang mempengaruhi sektor keuangan.

Bitcoin dan Altcoin telah dipandang sebagai antitesis terhadap masalah keamanan finansial oleh kekuatan ekonomi global secara historis. Namun, bank sentral yang memutuskan untuk mengadopsi mata uang digital adalah pemeran utamanya. Ini menunjukkan bahwa bank-bank sentral dapat terus menerbitkan token digital dikemudian hari.

2 COMMENTS

Comments are closed.