BTC
Untuk pertama kalinya setelah periode Bullish sejak April lalu, Bitcoin (BTC) terseret dalam arus Bearish selama seminggu.
Meski begitu, dalam pandangan para analis, harga BTC telah diamati akan mendapatkan traksi dan berada di jalur yang tepat untuk mencapai harga $ 50.000 yang akan tercapai (secara optimis) pada akhir tahun ini.
Menurut grafik yang disediakan oleh CoinMarketCa (CMC), BTC telah mengalami kenaikan sebesar 12% selama 24 jam terakhir dan telah mencapai level harga $ 11.575 pada saat penulisan.
Pemulihan nilai BTC baru-baru ini telah menciptakan banyak klaim semacam itu oleh platform keuangan terkemuka, Forbes, serta Ekonom Amerika dan Pengkritik Bitcoin – Nouriel Roubini, yang menyatakan bahwa ‘gelembung Bitcoin’ telah muncul. Yang terakhir, Roubini menyatakan dalam tweetnya:
“Memang Bitcoin sekarang turun di bawah $ 10rb. Telah kehilangan sepertiga nilainya dalam waktu kurang dari seminggu. Masih jauh dari nol karena nilai sebenarnya negatif bukan nol karena eksternalitas toksiknya! BTC akan mencapai nol pada waktunya.”
Bulls BTC Masih Kuat
Sebelumnya, harga BTC telah meroket ke harga $ 10.700, karena prediksi para ahli menggambarkan kenaikan mencapai harga $ 11.575 setelah menembus ambang $ 9.600.
Bitcoin telah menetapkan nilai dasar sekitar $ 9.600 dan terdapat indikasi bahwa ada banyak permintaan (ask) baru-baru ini untuk BTC.
Membentuk level puncak terbaru di harga $ 13.800 selama akhir Juni, harga BTC kembai anjlok ke kisaran $ 9.600. Tetapi setelah kenaikan harga kontemporer ini, ternyata tren bullish hanya akan terjadi ketika rata-rata turun yang lebih rendah dari harga $ 11.000 dibatalkan dengan pergerakan diatas $ 12.500 pada saat penutupan harian.
Oleh karena itu, setelah harga breakout terjadi, itu diyakini akan disertai dengan lonjakan kuat hingga menembus harga $ 13.800!
Tentu saja, breakout mendadak ini tidak didukung oleh peningkatan volume perdagangan harian. Seperti yang ditunjukkan oleh CMC, volume perdagangan harian Bitcoin telah turun dari $ 91 Miliar menjadi $ 86 Miliar.
Sehubungan dengan harga puncak tahun ini di harga $ 13.800, orang-orang akan berharap bahwa lonjakan harga ini sebagai hasil dari lebih banyak keuntungan dalam daya beli mata uang crypto. Tetapi kebalikannya tampaknya menjadi masalah karena kenaikan baru-baru ini justru memicu lebih banyak pesanan jual daripada pesanan beli.
Selain itu, mengikuti catatan rentang 14 minggu dari indikator Relative Strength Index (RSI), kenaikan harga jangka pendek seperti itu dapat merugikan investor yang cepat dalam membuat keputusan perdagangan (scalper).
Pada catatan ini, penting untuk menyatakan bahwa tren bullish jangka panjang dan valid hanya dapat dikonfirmasi ketika harga mampu menembus di atas harga $ 12.500. Semoga saja ya!
[…] BTC Capai $ 11.500 Setelah Terseret Arus Bearish Selama Seminggu […]
Comments are closed.