Waspada! Dompet Crypto PlusToken Beri Tanda Akan Scam

0
2035

PlusToken, dompet crypto yang berbasis di Korea Selatan, diduga melakukan tindak penipuan (scam), dimana pihak perusahaan “menghilang” dengan dana pengguna yang diperkirakan bernilai lebih dari $ 3 Miliar dari simpanan crypto.

Namun, hingga saat penulisan, perusahaan masih belum menghapus situs webnya, akun Twitter, dan akun media sosial lainnya sambil mengklaim bahwa saat ini mereka sedang terkena beberapa masalah teknis.

Menurut beberapa penggunanya yang mulai gelisah, penarikan (withdraw) pada PlusToken mulai bermasalah sejak 27 Juni lalu, dengan alasan teknis yang disebut-sebut sebagai alasan penonaktifan sementara mereka.

Sementara orang sudah sangat marah dan khawatir atas kekacauan ini, kurangnya spesifik tentang proyek crypto HYIP semakin menambah gejolak negatif atas PlusToken.

Perkembangan Perihal PlusToken

Berikut adalah update terbaru mengenai PlusToken berdasarkan tweet milik akun @Crypto_jp2018 yang berkomentar atas gambar dibawah ini:

Sumber: Twitter.com

“Laporkan bahwa anggota #plustoken telah ditangkap. Meskipun informasi telah mengalir untuk sementara waktu, maintenance tanpa pemberitahuan sebelumnya masih merupakan ungkapan yang berbahaya. Withdraw sudah berhenti kan?”

Tanda-Tanda Piramida Keuangan

Pada 30 Mei lalu, PlusToken telah memiliki 3 juta pengguna terdaftar, dan awal bulan ini pihak perusahaan mengatakan bahwa mereka mengharapkan untuk menandatangani lebih dari 10 juta anggota sebelum akhir 2019, dan itu terjadi hanya beberapa hari sebelum mereka menghilang!

Ini jelas adalah klaim palsu karena memiliki basis pengguna jutaan berarti tingkat adopsi yang tinggi telah ada, sementara media tidak pernah mendengar adanya perdagangan valuta besar ataupun kecil dari PlusToken.

Selain dompet crypto-nya, situs web PlusToken juga tidak mencantumkan produk atau layanan apa pun yang dapat diandalkan, dan tidak ada outlet industri atau portal berita serius yang pernah meliput rincian token untuk memberikan penawaran kredit apa pun.

Ada beberapa detail tentang orang-orang di balik proyek yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan (too Good to be True). Situs web mengidentifikasi pendirinya sebagai seseorang yang disebut “Mr. Leo,” dan hanya menunjukkan foto pemilik yang dianggap sedang mengenakan topi baseball dan berdiri di belakang podium.

Ketika berita ini menyebar, komunitas crypto pada umumnya mulai bereaksi. Grup pada platform perpesanan Telegram dan Facebook mengungkapkan pengguna yang mengklaim telah kehilangan hingga $ 5.000.

Menurut beberapa tweet, beberapa pengguna yang berbasis di Cina juga dilaporkan telah mengajukan keluhan dengan polisi provinsi Hunan, tetapi solusi untuk mereka yang terkena dampak hilangnya PlusToken saat ini masih belum jelas!

Too Good To be True

Sumber: colorado.edu

Pengguna sebenarnya telah sering mempertanyakan legalitas dari PlusToken sejak awal tahun ini, seperti terlihat dalam beberapa diskusi forum yang meminta informasi lebih lanjut tentang dompet terdesentralisasi, yang tampaknya telah dipromosikan di seluruh Asia.

PlusToken mengklaim untuk menawarkan dompet yang aman dengan konsep pembagian keuntungan. Menurut situs webnya, platform ini menggunakan sistem arbitrase otomatis yang memungkinkan pengguna dengan hanya menyetor uang mereka ke perusahaan untuk melihat kepemilikan mereka berlipat ganda dalam waktu delapan bulan (dari sini seharusnya sudah mulai mencurigakan ya pembaca IIC!).

Para Scammer memang telah menggunakan taktik kuno dan teknologi baru untuk menipu korban mereka dalam skema berdasarkan janji alokasi laba tinggi untuk dompet crypto para korban.

Berikut adalah pendapat dari akun Twitter @Emperor_YZ (Bitcoin Badger) perihal Ponzi PlusToken:

“Plustoken: skema ponzi terbesar di ruang crypto bangkrut hari ini, dana yang terlibat diperkirakan $3 Miliar..

@Emperor_YZ pun menambahkan dengan mengatakan, “Setiap orang harus mewaspadai shitcoins dan perusahaan pinjaman yang mencurigakan yang menjanjikan tingkat pengembalian / suku bunga selangit.”