Yen Jepang menguat terhadap dolar AS di pair USDJPY pada hari ini karena kekhawatiran atas eskalasi terbaru dalam perang perdagangan antara AS dan Cina yang berlarut-larut yang mendukung permintaan akan aset safe haven.
Pasar global telah dikalahkan oleh perkembangan dalam sengketa perdagangan bulan ini. Presiden AS, Donald Trump, mengklaim pada awal minggu ini bahwa pejabat Cina telah menelepon dan menawarkan untuk melanjutkan negosiasi.
Komentarnya membantu meredam penurunan tajam di pasar global setelah kedua belah pihak mengumumkan tarif baru pada akhir minggu kemarin. Tetapi kekhawatiran tetap berkembang tentang kurangnya jalan yang jelas menuju penyelesaian sengketa yang telah melihat ke prospek memburuknya ekonomi global.
Dolar AS turun 0,37% terhadap Yen Jepang pada 105,72 pada pukul 08:02 GMT.
:max_bytes(150000):strip_icc()/GettyImages-513057725-5a625338b39d030036dd6b4d.jpg)
Yen, yang cenderung dibeli pada saat ketidakpastian ekonomi, juga naik sekitar 0,6% terhadap Dolar Australia dan Selandia Baru.
Benchmark 10-tahun dari hasil Treasury AS turun menjadi 1,51%. Kurva imbal hasil terbalik karena imbal hasil 2-tahun diperdagangkan pada 1,53%, yang umumnya dianggap sebagai tanda resesi ekonomi yang akan datang!
Sementara itu, Yuan Cina daratan telah jatuh ke level terendah baru dalam rentang waktu sebelas setengah tahun, di tengah kekhawatiran bahwa ekonomi akan menderita dari sengketa perdagangan yang sedang berlangsung.
Disisi lain, mata uang Euro sedikit berubah pada level 1,1106 terhadap dolar AS.
Poundsterling diperdagangkan pada 1,2243, setelah jatuh sebesar 0,5% pada hari Senin kemarin karena investor menilai kembali apakah Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, telah membuat kemajuan dalam meyakinkan Uni Eropa untuk menegosiasikan kembali kesepakatan Brexit atau tidak.
Johnson mengatakan pada hari Senin bahwa ia siap untuk melakukan pembicaraan mengenai Brexit dengan Uni Eropa hingga menit terakhir sebelum batas waktu keluarnya Inggris dari Uni Eropa pada 31 Oktober mendatang, dan jika perlu mengambil keputusan untuk keluar tanpa kesepakatan pada hari itu (No Deal Brexit).
Yen dan Emas bisa kita jadikan indikasi dari selera resiko market maupun tingkat kepercayaan market atas kondisi perekonomian global karena saat ini, berdasarkan pergerakan teknikal dari harga aset safe haven tersebut, pasar masih diliputi kekhawatiran yang mendalam sehingga permintaan untuk aset yang aman masih meningkat diberbagai laporan dan bursa.