Fed, Bank sentral AS, pada Selasa kemarin menolak permintaan dari mantan pembuat kebijakan Federal Reserve untuk melawan agenda perdagangan Presiden AS, Donald Trump, dengan menolak untuk “bermain bersama” dan menyangkal Presiden tentang penurunan suku bunga yang ia ajukan.
Juru bicara Fed mengatakan:
“Keputusan kebijakan Federal Reserve dipandu semata-mata oleh mandat kongresnya untuk menjaga stabilitas harga dan pekerjaan maksimum. Pertimbangan politik sama sekali tidak memainkan peran.”
Sebelumnya pada hari Selasa, dalam sebuah artikel opini untuk Bloomberg News, mantan Presiden The Fed New York, William Dudley, meminta bank sentral untuk mengatakan bahwa ia tidak akan “menyelamatkan” administrasi karena “pilihan buruk” pada kebijakan perdagangan.

Trump telah menaikkan tarif pada Cina untuk memaksa ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut untuk memotong kesepakatan perdagangan yang lebih baik dengan Amerika Serikat.
Beberapa bisnis AS telah memotong pengeluaran, mengutip perang perdagangan, dan Ketua Fed, Jerome Powell, yang mengatakan bahwa ketidakpastian yang dihasilkan merupakan tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi Fed.
Dudley pun mengatakan dalam artikel tersebut:
“Pejabat bank sentral menghadapi pilihan: memungkinkan administrasi Trump untuk melanjutkan jalan peningkatan eskalasi perang dagang yang membawa bencana, atau mengirim sinyal yang jelas bahwa jika pemerintah melakukannya, presiden, bukan The Fed, yang akan menanggung risiko – termasuk risiko kalah dalam pemilihan berikutnya.”
Dudley pun menambahkan:
“Jika tujuan kebijakan moneter adalah untuk mencapai hasil ekonomi jangka panjang terbaik, maka pejabat Fed harus mempertimbangkan bagaimana keputusan mereka akan mempengaruhi hasil politik pada tahun 2020.”
Sebagai kepala Fed New York periode 2009-2018, Dudley adalah wakil ketua komite yang menetapkan suku bunga AS selama tahun-tahun kritis setelah krisis keuangan global dan juga menjalankan bank regional yang mengimplementasikan kebijakan itu melalui perdagangan di pasar Amerika Serikat.

Namun, para ekonom mengkritik operasi Dudley, memperingatkan bahwa The Fed seharusnya tidak memutuskan kebijakan suku bunga berdasarkan politik, atau menggunakannya untuk membantu atau melukai salah satu kandidat presiden.
Itulah tepatnya yang dituduhkan oleh Trump kepada bank sentral AS saat di pemerintahan Presiden Barack Obama, Trump mengatakan tanpa bukti bahwa bank sentral mempertahankan suku bunga rendah atas perintah sang mantan presiden untuk mencegah gelembung ekonomi pecah.
Sumber: Reuters.com