Konami merupakan salah satu perusahan developer dan penerbit game besar asal Jepang dan menjadi salah satu yang tersukses hingga saat ini.
Bagi para pecinta game sejati, nama Konami sangatlah tidak asing karena telah menelurkan berbagai game favorit seperti Pro Evolution Soccer (PES), Yu-Gi-Oh!, Metal Gear, dan game terkenal lainnya.
Konami yang Melegenda

Outlet media game, GamesIndustry.biz, beberapa waktu lalu telah mewawancarai presiden Konami Eropa, Masami Saso, untuk mengungkap rahasia di balik kesuksesan Konami.
Ternyata, kunci utamanya ada pada diversifikasi. Banyak gamer mungkin biasanya mengasosiasikan nama Konami dengan produk game di konsol atau PC, padahal sebenarnya Konami juga bergerak di platform-platform lain.
Masami pun menerangkan:
“Jenis perangkat untuk bermain game semakin banyak, dan jumlah orang yang berkesempatan memainkan game semakin meningkat. Kami telah bekerja untuk menempatkan IP kami di banyak perangkat, seperti seri PES untuk konsol dan mobile, serta seri Yu-Gi-Oh! dalam wujud kartu fisik dan mobile game, untuk menjangkau sebanyak mungkin pengguna.”
PES merupakan contoh paling sukses dari strategi diversifikasi ini. Sejak tahun 2017, Konami telah meluncurkan PES versi mobile yang hingga kini telah diunduh sebanyak lebih dari 200 juta kali.
Seri Yu-Gi-Oh! juga mengalami kesuksesan yang sama di platform mobile. Kesuksesan di berbagai platform ini artinya Konami tak perlu tergantung pada satu platform saja untuk bertahan hidup. Mereka bisa terus berinovasi di perangkat high-end (konsol dan PC), kemudian menerapkan hasilnya di perangkat lain.
Menariknya, keberhasilan produk Konami di platform konsol dan mobile itu saling memperkuat satu sama lain. Masami mengatakan bahwa Konami bisa menciptakan game mobile berkualitas tinggi berkat pengalaman mereka dalam mengembangkan game di konsol, arcade, dan PC.

Sebaliknya, banyak penggemar yang tertarik membeli game di konsol karena mereka pernah memainkannya di versi mobile. Contoh kasusnya adalah Yu-Gi-Oh! Legacy of the Duelist: Link Evolution, game eksklusif di Nintendo Switch yang berhasil menjadi game terlaris di seluruh wilayah Eropa, Timur Tengah, Asia, dan Afrika (EMEAA) pada minggu pertama perilisannya.
Esport Menjadi Sasaran
Maraknya esports dikalangan kaum millenial telah menjadi perhatian Konami sejak lama, dimana untuk saat ini, esports masih didominasi oleh PUBG dan Mobile Legends.
Dan tentu saja, selain menjadi perhatian, esports juga merupakan salah satu program penting yang saat ini tengah gencar dijalankan oleh Konami.

Ini jelas terlihat dari rebranding judul PES mereka tahun ini menjadi eFootball PES 2020. Konami juga dikabarkan tengah membangun sebuah studio esports di markas mereka di Tokyo. Konami percaya bahwa video game kompetitif akan menjadi bagian dari evolusi olahraga secara keseluruhan. Masami mengatakan:
“Olahraga selalu berubah. Dulu berawal dari olahraga fisik seperti berlari, melempar, menendang, hingga olahraga lapangan seperti sepak bola dan bisbol. Seiring revolusi industri muncullah motorsports, dan kini dengan teknologi yang lebih canggih, muncullah esports.”
Manami pun menambahkan, “seperti olahraga lainnya, saya percaya tujuan dari esports di industri ini adalah untuk memiliki audiens, jutaan penggemar, dan menjadi sumber hiburan yang besar, bahkan lebih besar dari sekadar video game. Tapi untuk sekarang, sebagai penerbit game, kami memandangnya sebagai lahan baru untuk berinteraksi dan menikmati game. Sebelum kami mengincar tujuan besarnya, kami fokus dulu pada bagaimana cara mengembangkan kesenangan dalam bermain, berpartisipasi, dan menonton esports itu sendiri.”
Ke depannya Konami ingin menjadi pemimpin industri esports global. Mereka akan terus menciptakan game di berbagai genre, baik yang canggih ataupun kasual, dan terus menggelar acara-acara esports di masa depan.
Perusahan juga akan mendorong pertumbuhan esports di judul-judul selain Pro Evolution Soccer. Dua judul yang disebutkan Masami secara spesifik yang akan menjadi esports adalah Yu-Gi-Oh! Duel Links (mobile) dan Super Bomberman R (PC dan konsol). Konami berharap esports dapat meningkatkan basis penggemar untuk judul-judul game tersebut.
Sumber: hybrid.co.id