Saham XL di Borong Asing, Bagaimana Prospek Jangka Panjangnya?

Berikut adalah analisa teknikal saham jangka panjang (long term) untuk emiten EXCL versi Gerbang Investasi untuk para pembaca setia IIC.

1
1642
excl

Dalam skala harian, saham dari PT XL Axiata Tbk (Kode Emiten: EXCL) telah ditutup tidak jauh dari harga pembukaannya, dimana sepanjang market kemarin harga hanya bergerak flat saja.

Namun, berdasarkan laporan berita di CNBC Indonesia, catatan beli bersih asing (Net Buy) cukup tinggi, mencapai Rp 19,85 Miliar.

Data perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan, dengan catatan Net Buy asing yang hampir menyentuh Rp 20 Miliar, maka Net Buy asing dalam 5 hari perdagangan terakhir telah mencapai Rp 125 Miliar di semua pasar, sementara 30 hari terakhir perdagangan asing masuk Rp 157 Miliar.

Berdasarkan data emiten Semester Pertama tahun 2019 yang saya dapatkan dari IPOT News, EXCL telah membukukan laba bersih sebesar Rp 282,4 Miliar. Dibandingkan pada Semester Pertama tahun 2018, angka ini telah jauh menguat karena sebelumnya EXCL telah merugi sebesar Rp 81,7 Miliar (laba bersihnya minus).

Berdasarkan data tersebut, kini laba per lembar saham (EPS) EXCL adalah Rp 26,39 dengan Price Earning Ratio (PER) diangka 124.29x.

Grafik Bulanan EXCL

Nah, dalam analisa ini, saya akan berbagi pandangan analisa teknikal saya untuk jangka panjang (Long Term) terhadap emiten EXCL dalam grafik kerangka waktu Bulanan (Monthly) berikut ini:

grafik bulanan EXCL

Sejak September 2015, harga telah membentuk pola Falling Wedge yang cukup bekerja karena market terus merespon kisaran dari pola ini. dalam penutupan bulan Agustus kemarin, harga telah masuk kedalam Area Resistance (Antara harga 3280 – 3740) setelah mem-breakout atas Falling Wedge, sehingga menurut saya, Area Resistance akan menjadi kunci dan validasi trend bagi EXCL, terlepas dari meningkatnya aksi Net Buy asing.

Kini, garis atas Falling Wedge akan berfungsi sebagai Support Minor dan juga validator akan kembali tidaknya Bearish kedalam dominasi transaksi yang akan kita lihat hingga penutupan candle bulan ini.

Sudut Pandang Berlawanan

bull bear
sumber: indiatimes.com

Dalam pandangan berlawanan (pesimis) untuk Bullish, intensitas jual yang kuat masih membayangi EXCL karena Area Resistance dalam histori grafik merupakan Area swing. Breakout (setelah close candle) pada garis atas Falling Wedge menurut saya bisa menjadi sinyal potensi Bearish yang patut kita antisipasi.

Namun, Area ini telah teruji beberapa kali, sehingga menurut hukum teknikal, Area ini juga telah memiliki potensi kerentanan untuk di-breakout jika volatilitas market masih cukup tinggi seperti bulan Januari dan Februari 2019 kemarin.

Penting untuk dicatat! Analisa ini bukanlah sebuah anjuran kepada pembaca untuk berinvestasi terhadap emiten yang diulas, melainkan sebagai bahan tambahan untuk analisa pribadi pembaca sekalian yang saya harapkan dapat membantu dalam melihat emiten yang diulas dari sudut pandang yang berbeda. Terima Kasih

1 COMMENT

Comments are closed.