GBPUSD
Halo pembaca setia IIC,
Hari ini, GBPUSD memiliki setup yang menarik untuk trading forex harian kita. Dimana harga masih berada dalam dominasi Bearish selama 8-mingguan namun telah didominasi Buyer per awal September 2019.
Dalam analisa teknikal forex hari ini (10 September 2019), kita akan mencoba menemukan peluang entry maupun sentimen pasar terhadap GBPUSD, dimana pola-pola yang sudah terjadi dalam beberapa hari yang lalu, terlihat jelas dan mudah untuk dianalisa secara teknikal.
Analisa Trading GBPUSD: Grafik 4 Jam

Dalam gambar grafik 4 jam diatas, harga kembali menguat karena data fundamental GBP yang positif telah mengembalikan kepercayaan market sehingga harga kembali mencoba mem-breakout Downtrend Daily dan tertahan di Area Validasi. Menurut saya, bagaimana harga akan bereaksi didalam Area Validasi akan menjadi kunci kejelasan trend pada GBPUSD, termasuk valid tidaknya breakout pada garis Downtrend Daily.
Indeks Dolar AS (DXY) yang mempertahankan posisinya untuk tidak tersungkur masih belum mempengaruhi animo transaksi pada GBPUSD (dimana pair xxxUSD lain cenderung melemah) karena mata para trader lebih terfokus pada GBP hingga pagi hari ini.
Analisa Trading GBPUSD: Grafik Intraday

Analisa ini menggunakan area Resistance dan Support yang didasari oleh rentang gerak di sejarah transaksi pada grafik ber-time frame 1 jam:
Area Resistance: 1,2368 – 1,2385
Area Support: 1,2293 – 1,2310
Periode EMA Merah: 20, EMA Hijau: 50
Dalam gambar grafik intraday diatas, harga menguat setelah membentuk rejeksi di wilayah EMA50 dan Area Support kemarin yang hingga saat ini masih mencerminkan minat kuat untuk terus membentuk level tertinggi baru di minggu ini.
Namun, sentimen DXY masih mengganjal analisa saya sehingga kita akan tetap mengantisipasi adanya peningkatan aksi jual jika DXY kembali pulih meski data fundamental GBP sekali lagi akan hadir dan mempengaruhi di sore hari ini (sekitar 15.30 WIB).
Oke, dalam pandangan saya, berdasarkan pergerakan harga yang kita analisa diatas, secara persentase, hari ini harga masih memiliki peluang transaksi yang lebih baik dengan tetap mengamati bagaimana volume membentuk setiap candle dan bereaksi terhadap Area Resistance dan Support.
Namun, kita tidak boleh berasumsi dalam analisa teknikal, sehingga entry terbaik yang dapat dilakukan ialah, kita akan terus melihat pergerakan CLOSE CANDLE di time frame ini.
Trading Rejection Setup
Buy : Bila harga membentuk pola reversal, ataupun Bearish pinbar di area Support, kita dapat bersiap mencari peluang BUY terbaik. Perhatikan juga ada tidaknya pembentukan candle Bearish Marubozu, bila ada, kemungkinan rejeksi menjadi kecil.
Sell : Bila harga membentuk pola reversal, ataupun Bullish pinbar di area Resistance, kita dapat bersiap mencari peluang SELL terbaik. Perhatikan juga ada tidaknya pembentukan candle Bullish Marubozu, bila ada, kemungkinan rejeksi menjadi kecil.
Trading Breakout Setup
Buy : Bila harga berhasil breakout area Resistance GBPUSD, dengan pembentukan bodi candle yang jelas melewati batas atas area Resistance (plus volume tinggi), maka kita dapat bersiap mencari peluang BUY terbaik. Perhatikan juga ada tidaknya pembentukan Reversal Pinbar dan Inside bar saat harga melewati area Resistance untuk membaca terjadinya False Breakout. Bila breakout terjadi, mungkin kita dapat hold posisi hingga mencapai level 1,2408.
Sell : Bila harga berhasil breakout area Support GBPUSD, dengan pembentukan bodi candle yang jelas melewati batas bawah area Support, maka kita dapat bersiap mencari peluang SELL terbaik. Perhatikan juga ada tidaknya pembentukan Reversal Pinbar dan Inside bar saat harga melewati area Support untuk membaca terjadinya False Breakout. Bila breakout terjadi, mungkin kita dapat hold posisi hingga mencapai level 1,2270.
Penting untuk dicatat! Analisa ini bukanlah sebuah anjuran kepada pembaca untuk berinvestasi terhadap pair yang diulas, melainkan sebagai bahan tambahan untuk analisa pribadi pembaca sekalian yang saya harapkan dapat membantu dalam melihat pair yang diulas dari sudut pandang yang berbeda. Terima Kasih
[…] tampaknya kehilangan kendali atas penarikan Inggris dari Uni Eropa dengan persetujuan hukum, yang mewajibkannya untuk mencari penundaan kecuali jika ia […]