Mandiri dan AliPay Ajukan Izin “Cross Border E-Wallet” ke BI

0
2280
Mandiri dan Alipay
Kredit Bank Mandiri : Sejumlah nasabah melakukan transaksi di Bank Mandiri, Jakarta, Selasa (5/8). Hingga kuartal II 2014, total kredit yang telah disalurkan Bank Mandiri mencapai Rp485,8 triliun, atau tumbuh 13,3 persen dari Rp428,7 triliun di kuartal II 2013.

Bank Mandiri diketahui sedang mengajukan izin sebagai penyelenggara dompet elektronik lintas negara (cross border e-wallet) ke Bank Indonesia (BI) dengan menggandeng Alipay, raksasa finansial digital asal China.

SEVP Consumer and Transaction Bank Mandiri, Jasmin, kepada Kontan mengatakan:

“Untuk Alipay saat ini masih pembicaraan, nanti kami akan menjadi acquirer, sedangkan Alipay akan jadi issuer. Saat ini kami juga sedang mengajukan izin cross border e-wallet ke Bank Indonesia.”

Menurut Jasmin, kerja sama dengan Alipay ini adalah wujud implementasi Peraturan Anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia Nomor 21/18/PADG/2019 tentang Implementasi Standar Nasional Quick Response Indonesia Standard (QRIS).

Mandiri dan Alipay
sumber: straitstimes.com

Di samping itu, kerja sama ini sesuai dengan Peraturan BI tentang Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran yang mewajibkan setiap prinsipal menggandeng Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) 4 atau bank dengan modal inti minimal Rp30 Triliun.

Dalam aturan ini, BI mewajibkan prinsipal asing untuk menempatkan dana float minimal 30 persen berbentuk kas atau giro di BUKU 4 dan maksimal 70 persen dana floating pada instrumen keuangan yang diterbitkan pemerintah.

Besarnya arus kedatangan turis asal China jadi penyebab getolnya Alipay dan WeChat Pay menghadirkan layanannya di Indonesia. Pada akhir 2018, kunjungan pelancong asal Negeri Panda ke Indonesia tercatat sudah naik 275 persen dalam lima tahun terakhir.

Tak heran jika Menteri Pariwisata, Arief Yahya, menargetkan tahun ini dapat menarik 3,5 juta turis asal Tiongkok. Pihak Bank Mandiri membenarkan kerja sama ini bertujuan mempermudah transaksi turis tersebut.

Wechat Pay dan Alipay
sumber: nepalitelecom.com

Raksasa fintech asal China, Alipay dan WeChat Pay, diketahui sudah mengincar kerja sama dengan bank-bank besar di Indonesia sejak akhir tahun lalu.

Sementara itu, pekan lalu, PT Bank CIMB Niaga Tbk telah mengajukan permohonan izin kerja sama dengan Alipay ke Bank Indonesia.

Sebelumnya, CIMB Niaga juga sudah mengajukan permohonan izin kerja sama dengan WeChat Pay untuk masuk ke pasar financial technology (fintech) di Indonesia. Kini, BI tinggal melakukan verifikasi, termasuk kelengkapan dokumennya.

Kepada Dailysocial, Direktur Perbankan Konsumer Lani Darmawan mengungkapkan bahwa pihaknya sudah melakukan ujicoba untuk penerimaan WeChat Pay di merchant. Ujicoba yang dimaksud adalah melakukan uji langsung di merchant. Lani mengungkapkan:

“Kami menggunakan EDC di beberapa lokasi wisata agar bisa mendukung pariwisata Indonesia. Dengan begitu pengguna WeChat yang berwisata ke Indonesia bisa merasa nyaman.”

Sumber: Dailysocial.id