XAUUSD
Halo pembaca setia IIC,
Hari ini, XAUUSD (GOLD) memiliki setup yang menarik untuk trading emas harian kita. Dimana harga kini tertahan di Swing Low.
Dalam analisa teknikal emas hari ini (29 Oktober 2019), kita akan mencoba menemukan peluang entry maupun sentimen pasar terhadap XAUUSD, dimana pola-pola yang sudah terjadi dalam beberapa hari yang lalu, terlihat jelas dan mudah untuk dianalisa secara teknikal.
Analisa Trading XAUUSD: Grafik 4 Jam

Dalam gambar grafik 4 jam diatas, harga kembali tersungkur dari Swing Bears dan [lagi-lagi] tertahan di wilayah Swing Low. Aksi reaksi pada Swing Low akan kembali menjadi acuan validasi bagi trend ditengah dorongan arus Bearish jangka panjang (Swing Bears adalah batasan utamanya) per 4 September lalu.
Indeks dolar AS (DXY) yang tertekan perlahan tidak memiliki andil yang cukup pada keputusan investor untuk menjual kontrak XAUUSD, dimana tampaknya market mencoba bertaruh jelang keputusan The Fed di akhir minggu ini, sehingga secara teknis, Swing Low-lah acuan dalam analisa saya.
Analisa Trading XAUUSD: Grafik Intraday

Analisa ini menggunakan area Resistance dan Support yang didasari oleh rentang gerak di sejarah transaksi pada grafik ber-time frame 1 jam:
Area Resistance: 1495,65 – 1499,06
Area Support: 1483,64 – 1487,67
Periode EMA Merah: 20, EMA Hijau: 50
Dalam gambar grafik intraday diatas, harga yang kesulitan menjauh naik dari EMA20 akhirnya menjadi dasar bagi aksi Seller untuk mem-breakout kedua EMA dengan cukup kuat.
Secara struktur, EMA masih belum cukup baik untuk dijadikan Dynamic Resistance karena belum membentuk Cross (seandainya terbentuk, posisi dan pola harga masih harus di validasi) sehingga Area SR-lah yang menjadi validator utama untuk trend harian maupun gambaran sudut pandang investor atas jatuhnya harga tanpa adanya sentimen kuat yang menyertai, dengan kata lain, potensi Bullish masih perlu kita antisipasi dengan bantuan Area SR.
Oke, dalam pandangan saya, berdasarkan pergerakan harga yang kita analisa diatas, secara persentase, hari ini harga masih memiliki peluang transaksi yang lebih baik dengan tetap mengamati bagaimana volume membentuk setiap candle dan bereaksi terhadap Area Resistance dan Support.
Namun, kita tidak boleh berasumsi dalam analisa teknikal, sehingga entry terbaik yang dapat dilakukan ialah, kita akan terus melihat pergerakan CLOSE CANDLE di time frame ini.
Trading Rejection Setup
Buy : Bila harga membentuk pola reversal, ataupun Bearish pinbar di area Support, kita dapat bersiap mencari peluang BUY terbaik. Perhatikan juga ada tidaknya pembentukan candle Bearish Marubozu, bila ada, kemungkinan rejeksi menjadi kecil.
Sell : Bila harga membentuk pola reversal, ataupun Bullish pinbar di area Resistance, kita dapat bersiap mencari peluang SELL terbaik. Perhatikan juga ada tidaknya pembentukan candle Bullish Marubozu, bila ada, kemungkinan rejeksi menjadi kecil.
Trading Breakout Setup
Buy : Bila harga berhasil breakout area Resistance, dengan pembentukan bodi candle yang jelas melewati batas atas area Resistance (plus volume tinggi), maka kita dapat bersiap mencari peluang BUY terbaik. Perhatikan juga ada tidaknya pembentukan Reversal Pinbar dan Inside bar saat harga melewati area Resistance untuk membaca terjadinya False Breakout. Bila breakout terjadi, mungkin kita dapat hold posisi hingga mencapai level 1501,55.
Sell : Bila harga berhasil breakout area Support, dengan pembentukan bodi candle yang jelas melewati batas bawah area Support, maka kita dapat bersiap mencari peluang SELL terbaik. Perhatikan juga ada tidaknya pembentukan Reversal Pinbar dan Inside bar saat harga melewati area Support untuk membaca terjadinya False Breakout. Bila breakout terjadi, mungkin kita dapat hold posisi hingga mencapai level 1481,15.
Penting untuk dicatat! Analisa ini bukanlah sebuah anjuran kepada pembaca untuk berinvestasi terhadap pair yang diulas, melainkan sebagai bahan tambahan untuk analisa pribadi pembaca sekalian yang saya harapkan dapat membantu dalam melihat pair yang diulas dari sudut pandang yang berbeda. Terima Kasih