International Investor Club – Kredivo mengumumkan kerja sama dengan Bank Permata sebagai lender institusi terbarunya. Bank Permata akan menyalurkan dana pinjaman sebesar Rp1 Triliun untuk konsumen Kredivo. Angka ini diklaim sebagai penyaluran dana terbesar oleh bank untuk perusahaan fintech di Indonesia.
Kepada DailySocial, CEO Kredivo, Akhsay Garg mengonfirmasi bahwa komitmen yang diberikan kepada Kredivo adalah sebagai lender institusional, bukan sebagai investor.

Sebagai perusahaan dengan produk kartu kredit digital, maka ada dua kantong pendanaan yang mereka terima. Pertama, pendanaan untuk disalurkan kembali (lender institusi). Kedua, pendanaan untuk pengembangan perusahaan.
Baca Juga: Bank Mandiri Buka Opsi Terbitkan Obligasi untuk Antisipasi Likuiditas Ketat
Dalam sajian berita DailySocial, Akhsay menolak berkomentar jauh tentang rumor pendanaan yang diterima dari Mirae Asset Management untuk putaran Seri C. Menurutnya itu hanya rumor, yang persentasenya sangat kecil bila benar terjadi.
Mendapatkan kepercayaan dari Bank Permata dengan nominal komitmen yang besar, tentu bukan barang mudah. Komisaris Kredivo, Umang Rustagi, menerangkan bahwa pihaknya selalu senantiasa meningkatkan kredibilitas dan sistem back-end sesuai dengan standar bank. Ia mengungkapkan:
“Semua standar kami harus sesuai dengan standar bank. Kita bisa meyakini Bank Permata untuk menemui standar yang mereka pakai.”
Direktur Ritel Bank Permata Djumariah Tenteram mengatakan, dalam menjalankan tugasnya sebagai intermediary, pihaknya melihat Kredivo punya platform digital yang bagus dan kerangka manajemen krisis yang kuat.

Menurutnya, kerja sama seperti ini adalah model bisnis baru bagi bank, bukan sekadar mendorong performa yang bagus dan laba yang tumbuh saja. Bank harus tetap mengutamakan prinsip kehati-hatian, terutama saat memilih mitra fintech.
“Kami lakukan assessment yang cukup dalam, untuk melihat bagaimana mereka memproses, analisa, dan verifikasi. Dari situ kami dapat kesimpulan, [kami] bisa bekerja sama dengan Kredivo.”
Baca Juga: Obligasi RI Melemah Karena Efek Menuju Kesepakatan Dagang AS-Cina
Dalam sajian berita DailySocial, Co-Founder & CTO Kredivo, Alie Tan mengungkapkan bahwa perusahaan akan bekerja sama dengan pemain e-wallet terbesar untuk menghadirkan produk paylater. Nanti, pengguna e-wallet tersebut bisa menggunakan limit kredit mereka di Kredivo untuk pembayaran transaksi di manapun.
Di samping itu, perusahaan akan permudah akuisisi pengguna baru Kredivo tanpa harus mengunduh aplikasi untuk registrasinya. Caranya dengan mendaftar langsung dari aplikasi merchant, misalnya dari situs e-commerce yang sudah bekerja sama. Alie mengungkapkan:
“Nanti di aplikasi e-commercenya bisa langsung daftar Kredivo, nanti proses approval-nya di kita secara real time.”