Apple Akuisisi Startup AI untuk Tingkatkan Kualitas Kamera iPhone

0
1659
Apple Iphone

Apple dan Iphone

International Investor Club – Perkembangan kualitas kamera smartphone dalam beberapa tahun terakhir ini menunjukkan bahwa software tidak kalah penting dari hardware.

Dua ponsel dengan merek yang berbeda boleh mengemas sensor bikinan Sony yang sama persis beserta spesifikasi lensa yang identik, akan tetapi hasil foto Portrait Mode-nya bisa berbeda drastis, dan ini banyak dipengaruhi oleh kinerja software masing-masing perangkat.

Apple
Idownloadblog (doc.)

Berdasarkan sajian berita DailySocial, investasi ekstra di bidang software kamera atau fotografi merupakan salah satu cara bijak untuk meningkatkan kualitas kamera smartphone, dan perusahaan sekelas Apple pun tidak luput dari tren ini.

Dilaporkan oleh Bloomberg, Apple kabarnya telah mengakuisisi startup asal Inggris bernama Spectral Edge.

Baca Juga: 2020, Bank Permata Targetkan Pembiayaan Syariah Tumbuh 15%

Produk yang digarap Spectral Edge adalah teknologi machine learning yang dirancang untuk meningkatkan kualitas hasil jepretan kamera smartphone, baik dari sisi ketajaman gambar ataupun akurasi warnanya. Caranya adalah dengan menggabungkan foto inframerah dengan foto standar.

Foto yang diambil menggunakan gelombang inframerah memiliki tingkat kontras yang amat tinggi. Detail-detail yang sebelumnya tidak kelihatan pada foto standar jadi bisa terlihat menggunakan filter inframerah. Contoh yang paling gampang adalah bagaimana foto inframerah dapat menunjukkan detail di balik kacamata hitam.

Sejauh ini belum ada yang tahu rencana spesifik Apple terkait teknologi bikinan Spectral Edge, tapi besar kemungkinan Apple akan memanfaatkannya untuk meningkatkan kualitas jepretan iPhone di kondisi low-light.

Iphone
Bloomberg (doc.)

Akuisisinya pun juga mereka lakukan secara diam-diam, tanpa ada kabar mengenai mahar yang dibayarkan. Sekadar informasi, Spectral Edge sendiri tahun lalu berhasil memperoleh pendanaan senilai lebih dari $5 juta.

Baca Juga: Wow! Netzme Telah Kantongi Lisensi Uang Elektronik Bank Indonesia

Menilik sektor AI lain, dewasa ini, data telah menjadi sangat kritis bagi konsumen, pemerintah, dan perusahaan di berbagai jenis. Misalnya bagi perusahaan, data yang besar memungkinkan mereka melakukan riset pasar mengenai apa yang disukai oleh konsumen.

Namun banyak tantangan untuk mengelola big data karena variasi dan volumenya sangat tinggi, kita perlu tool yang mampu menangani big data dan IBM memilikinya lewat Cloud platform serta teknologi AI.

Menurut IBM perusahaan mulai perlu memindahkan beban kerja kritisnya ke cloud dalam melakukan optimalisasi pekerjaan. Untuk membantu klien dalam memenuhi tuntutan akses terhadap inovasi teknologi seperti AI, IBM terus berinovasi dan baru saja memperbaharui portofolio Cloud dan Watson yang dimilikinya.

Dalam sajian berita DailySocial, Tan Wijaya, Presiden Direktur IBM Indonesia mengatakan:

“IBM berkomitmen untuk memberikan arahan kepada klien kami untuk menjalankan AI diberbagai jenis Cloud di manapun data tersebut ditempatkan untuk bisa memudahkan klien mengadopsi AI dalam menjalankan bisnisnya.”