International Investor Club – CIMB Niaga akan Mengawal WeChat Pay ke Indonesia. Aplikasi pembayaran asal China WeChat Pay telah mendapat restu dari Bank Indonesia (BI) untuk beroperasi yang dikawal oleh Bank CIMB Niaga sebagai bank acquirer. Kabar ini dikonfirmasi langsung Deputi Gubernur Bi, Sugeng pada akhir pekan kemarin.
Dalam sajian berita DailySocial. Sugeng mengungkapkan:
“Alhamdulillah WeChat Pay sudah mematuhi, sekarang mereka sudah saya kasih izin QRIS. Jadi sudah jalan, yang dulu nggak ada payung hukumnya sekarang sudah ada payung hukum mengenai QRIS. Mereka harus patuh.”
Baca Juga: Tower Bersama (TBIG) Cari Dana $ 350 Juta via Obligasi Global

WeChat Pay sebagai penyelenggara jasa pembayaran (PJSP) asing, harus memenuhi ketentuan. Bahwa mereka harus bekerja sama dengan Buku IV untuk masuk sebagai PJSP domestik.
Dikonfirmasi langsung kepada DailySocial, Direktur Bisnis Konsumer Bank CIMB Niaga, Lani Darmawan menjelaskan bahwa perseroan bekerja sama dengan WeChat Pay untuk menerima pembayaran dan transaksi menggunakan aplikasi WeChat Pay di merchant QRIS dan EDC milik CIMB Niaga. Lani mengungkapkan:
“Ini untuk memfasilitasi kegiatan wisatawan mancanegara pengguna WeChat Pay di Indonesia, sehingga kami harapkan bisa lebih menggairahkan pariwisata Indonesia karena kemudahan transaksi wisatawan di Indonesia.”
Perseroan berharap dapat mengantongi lebih banyak sumber CASA (current account and saving account) alias dana murah yang dapat diraup. Produk dari CASA itu sendiri adalah tabungan dan giro.
Baca Juga: Sinar Mas Multifinance akan Terbitkan Obligasi Senilai Rp 400 Miliar. Minat?

Setelah mendapat restu dari BI, perseroan akan perluas jumlah merchant di lokasi-lokasi wisata yang banyak dikunjungi wisatawan Tiongkok. Selain Bali, potensi wisata yang banyak mereka kunjungi adalah Batam dan Manado.
Sebelumnya perseroan melakukan ujicoba di sejumlah titik wisata di Bali sudah berlangsung lebih dari setahun yang lalu. Sayangnya, Lani enggan menggambarkan tingkat transaksinya seperti apa. Lani menambahkan:
“Sangat kecil [transaksinya] karena terbatas [lokasi merchant].”
Dia mengaku, selama kurun waktu tersebut ujicoba relatif berjalan lancar dan tanpa hambatan.
Tidak hanya bersama CIMB Niaga, WeChat sebenarnya juga menggandeng BCA sebagai acquirer. Namun belum menemukan titik terang.