International Investor Club – Satu lagi startup edutech telah resmi diperkenalkan, kali ini mengusung model bisnis B2B. Startup ini bernama Gredu, mereka menyajikan layanan berbasis SaaS untuk digitalisasi sistem informasi di sekolah.
Layanan yang disajikan cukup variatif, mulai dari penjadwalan, presensi, pembuatan rencana pembelajaran hingga platform evaluasi belajar.
Dalam sajian berita DailySocial, Co-Founder & COO Gredu, Ricky Putra mengungkapkan:
“Gredu adalah solusi untuk digitalisasi sekolah. Kami mengidentifikasi kebutuhan dan permasalahan yang timbul untuk para pemegang peran di sekolah seperti guru, orang tua maupun murid; dan mencoba memberikan platform sesuai kebutuhan masing-masing peran tersebut.”
Baca Juga: Tahun Tikus Logam, Tahun yang Tepat untuk Beli Properti

Paket produk Gredu terdiri dari 4 kategori, yakni School Management System, Learning Management System, Literacy dan Full Version. Masing-masing dapat dilanggan terpisah sesuai kebutuhan.
Untuk media akses, saat ini Gredu menyediakan aplikasi berbeda yang dapat digunakan oleh guru, orang tua dan murid.
Dari sudut pandang murid, melalui aplikasi mereka dapat mengakses berbagai sumber daya pembelajaran dan masukan personal yang diberikan guru. Misalnya jadwal dan materi belajar yang disiapkan sesuai kurikulum.
Sementara di aplikasi guru, dapat membuat soal uji kompetensi, melakukan analisis perkembangan dan memberikan umpan balik untuk setiap perkembangan murid. Sementara di aplikasi orang tua, ada dasbor khusus dengan fitur analisis hasil belajar putra-putrinya. Ricky berujar:
“Tidak hanya itu, tersedia juga platform untuk sekolah dimana proses administrasi sekarang bisa melalui platform Gredu.”
Baca Juga: Inilah Susunan Baru Penghuni Saham LQ45, Sudah Tahu Belum?

Sebelumnya, pada 20 Januari lalu, bersamaan dengan grand launching layanan, Gredu mengumumkan perolehan pendanaan putaran pra-seri A. Tidak disebutkan nominalnya, pendanaan ini didapat dari Vertex Venture. Sebelumnya mereka telah telah memperoleh pendanaan awal dari angel investor dan Global Wakaf Corporation.
Sekedarinformasi, startup yang sudah diinisiasi sejak pertengahan 2016 ini memiliki kantor di Jakarta. Didirikan oleh tiga orang founder, yakni Mohammad Fachri (CTO), Rizky Anies (CEO) dan Ricky Putra (COO). Dalam sajian berita DailySocial, Ricky pun mengungkapkan:
“Gredu saat ini telah bekerja sama dengan 200 sekolah yang terletak di Jakarta, Dharmasraya, Tangerang dan Bangka Belitung.”