International Investor Club – Airy sebagai perusahaan di bidang accommodation network operator (ANO), pada Senin (20 Januari) lalu telah resmi menunjuk Louis Alfonso Kodoatie sebagai CEO baru.
Suksesi tersebut dibarengi dengan sederet target, salah satunya ingin terus meningkatkan popularitas perusahaan di industri penginapan, di tengah pertumbuhan pesat sektor pariwisata Indonesia.

Pihak perusahaan sendiri cukup percaya diri bisa mengoptimalkan momentum pasar. Kini mereka telah memiliki sekitar 30 ribu kamar yang tersebar di 100 kota. Produk baru pun terus diperkenalkan, salah satunya Airy For Business, yakni layanan yang menawarkan pelayanan online untuk manajemen perjalanan dinas perusahaan.
Baca Juga: Inilah Susunan Baru Penghuni Saham LQ45, Sudah Tahu Belum?
Produk baru lainnya ada Self Check-in Kiosk, sebuah mesin check-in mandiri yang ditujukan untuk mempercepat penerimaan tamu. Layanan ini diharapkan bisa memangkas waktu antre, terlebih saat peak season.
Layanan yang juga dikenal sebagai Airy Aura ini terintegrasi dengan sistem manajemen properti Airy Ease sehingga memudahkan pemantauan tamu bagi pihak hotel.
Selanjutnya juga ada Airy Community. Layanan ini diposisikan sebagai pusat bertemunya para mitra pemilik properti dan komunitas. Airy Community juga akan menjadi sentra pelaksanaan Airy Academy, pelatihan keterampilan di bidang hospitality kepada karyawan yang bekerja di mitra properti milik perusahaan.
Dalam sajian berita DailySocial, Alfonso mengungkapkan:
“Indonesia merupakan pasar industri pariwisata yang potensial, baik di segmen mancanegara maupun domestik. Terlebih pada ranah akomodasi ramah anggaran yang bisnisnya semakin menggeliat. Perusahaan harus mampu merespons cepatnya perubahan kebutuhan pasar yang sangat dinamis. Inovasi teknologi dan perluasan jejaring menjadi kunci. Saya berharap dapat memperkuat kemitraan Airy dengan para pemangku kepentingan.”
Baca Juga: Gredu Kenalkan Aplikasi Digitalisasi Sekolah, Apa Itu?
Di Indonesia, perusahaan ini pun bersaing langsung dengan beberapa perusahaan yang juga menyediakan layanan penginapan berbiaya rendah, termasuk RedDoorz dan Oyo.
Alfonso menanggapi persaingan ini sebagai hal yang wajar. Ia memilih untuk fokus pada strategi peningkatan dan pertumbuhan Airy dalam berbagai aspek. Ia pun mengungkapkan:
“Airy memilih untuk lebih fokus terhadap apa yang sudah dan sedang dikembangkan. Salah satunya dengan meningkatkan kualitas serta terus mempertahankan jaminan kenyamanan dengan standardisasi yang dimiliki, sehingga mampu menunjang pertumbuhan akomodasi beranggaran rendah.”
Perusahaan juga memiliki ambisi untuk bisa tumbuh bersama mitra properti dalam bagian memajukan sektor pariwisata di Indonesia.