Ciputra Development Akan Berfokus pada Properti Menengah ke Bawah

0
1645
Ciputra CTRA

International Investor Club – PT Ciputra Development Tbk masih akan memfokuskan pengembangan properti yang menyasar kelas menengah ke bawah. Pasalnya, menurut Head of Investor Relations & Corporate Finance Ciputra Development, Aditya Ciputra Sastrawinata, penjualan properti untuk kalangan menengah ke atas terus menurun.

Dalam sajian berita Kontan, Aditya mengungkapkan:

“Jadi, sekarang strategi kami fokus yang menengah ke bawah. Pada tahun 2019, komposisi penjualan kami dari rumah yang di bawah Rp 2 Miliar itu menjadi yang paling besar sepanjang sejarah perusahaan.”

Baca Juga: Kementerian ATR/BPN Berharap Omnibus Law Mampu Gairahkan Sektor Properti

Ciputra
Inilah (doc.)

Tahun lalu, penjualan rumah dengan harga tersebut mencakup 73% marketing sales CTRA yang mencapai Rp 6,1 Triliun. Untuk 2020, Ciputra Development menargetkan, kontribusi penjualan unit rumah dengan harga di bawah Rp 2 Miliar dapat mencapai 70% dari target marketing sales yang sebesar Rp 6,7 Triliun.

Menurut Aditya, capaian marketing sales tahun lalu juga terdorong oleh adanya kebijakan loan to value (LTV) atas kredit perumahan serta tren penurunan suku bunga. Perusahaan ini mencatat, sebesar 53% pembelian properti CTRA menggunakan skema kredit pemilikan rumah (KPR).

Pada tahun ini, CTRA berencana untuk meluncurkan proyek baru berupa perumahan di Malang, Jawa Timur dan apartemen yang berlokasi di Ciracas, Jakarta Timur. Menurut Aditya, Ciputra Development memiliki landbank seluas 7 hektare di Ciracas. Di atas lahan tersebut, CTRA akan membangun sebanyak 10-12 tower.

Sementara itu, perumahan di Malang akan dibangun di atas lahan seluas 32 hektare. Harga tiap unitnya berkisar antara Rp 900 juta-Rp 3 miliar, mulai dari unit kecil hingga besar.

Baca Juga: Penawaran Obligasi Usai, PPRO Raup Rp 416,46 Miliar, Untuk Apa?

Properti Berkembang Pesat 2020

Selain itu, CTRA mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) Rp 1,5 Triliun pada 2020. Jumlah ini naik dari realisasi capex tahun lalu yang sebesar Rp 1,3 Triliun.

Aditya mengungkapkan, “dana capex tersebut bersumber dari kas internal dan pinjaman bank. “Persentasenya sekitar 50%:50%. Tahun ini kami belum ada rencana untuk melakukan aksi korporasi.”

Capex dari kas internal akan digunakan untuk menambah landbank CTRA, sedangkan capex yang bersumber dari pinjaman bank diperuntukkan bagi pembangunan beberapa proyek properti.

Proyek-proyek properti tersebut mencakup satu mal di Tangerang dan dua mal di Surabaya. Sebut saja Citra Raya Tangerang yang memiliki luas net leasable area (NLA) 26.000 meter persegi (m²), CitraLand Surabaya sebesar 26.000 m² NLA, dan perluasan dari Ciputra World Surabaya sebesar 37.000 m² NLA.