Direksi Ramai Menjual Sahamnya, Bagaimana Dampaknya pada BBCA?

0
927
Bank BCA BBCA
CNBC Indonesia (doc.)

International Investor Club – Jajaran direksi PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) kompak menjual sahamnya sepanjang pekan lalu dengan total nilai transaksi mencapai Rp 20,26 Miliar. Lalu, bagaimana pergerakan harga saham BBCA akibat aksi tersebut?

Baca Juga: Pasar Saham Diprediksi Akan Bergairah Karena Berita Vaksin dan Lainnya

Aksi Direksi BBCA

BBCA
Pikiran Trader (doc.)

Dalam sajian berita KataData dijabarkan, Direktur BCA, Henry Koenaifi yang pertama kali melakukan penjualan, yaitu pada 7 Juli 2020 sebanyak dua kali transaksi yang masing-masing melepas 100 ribu unit saham.

Pada transaksi pertama, Henry menjual saham BCA di harga Rp 29.925 per saham, sementara transaksi berikutnya menjual Rp 29.950 per saham.

Esoknya, Henry kembali menjual saham BBCA dalam satu kali transaksi dengan jumlah yang lebih sedikit, yaitu 10 ribu unit saham, tetapi di harga yang lebih mahal Rp 30.750 per saham. Dari dua hari transaksi tersebut, Henry mengantongi dana senilai Rp 6,29 Miliar.

Sekedar informasi, Pada hari pertama Henry menjual saham, saham BBCA di akhir perdagangan ditutup menguat 0,93% menjadi Rp 29.950 per saham. Sementara, pada laju saham BBCA di keesokan harinya, meroket hingga 3,51% di Rp 31.000 per saham.

Sehari setelahnya atau pada 9 Juli 2020, Direktur BCA Lianawaty Suwono mengikuti langkah penjualan tersebut. Ia tercatat melakukan transaksi penjualan sebanyak dua kali.

Lianawaty melepas 50 ribu unit saham di harga berbeda yaitu Rp 31.025 per saham dan Rp 31.050 per saham. Dari hasil penjualan itu, dia mengantongi dana senilai Rp 3,1 Miliar.

Baca Juga: Obligasi RI Langsung Menguat Saat Investor Cari Aman

Aksi Jual Saham

Saham BUMN

Di hari yang sama, Direktur BCA Rudy Susanto juga melakukan dua kali transaksi penjualan saham. Pertama, dia menjual 145,5 ribu unit saham di harga Rp 31.000 per saham, lalu sebanyak 54,5 ribu unit saham di harga Rp 31.025 per saham. Nilai total transaksinya menjadi Rp 6,2 Miliar.

Masih di hari yang sama, Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja juga melakukan penjualan dalam satu kali transaksi sebanyak 50 ribu unit saham di harga Rp 31.050 per saham. Dana yang dikantongi oleh Jahja pada hari itu senilai Rp 1,55 Miliar.

Penjualan pada 9 Juli 2020, menjadi hari paling ramai Direksi BCA melepas sahamnya. Pada hari itu pula, saham BBCA di Bursa Efek Indonesia tercatat turun hingga 1,61% di harga Rp 30.500 per saham.

Adapun pada perdagangan hari pertama setelah Direksi BCA ramai-ramai melepas sahamnya, Senin (13 Juli), saham BBCA ditutup turun 0,4% di harga Rp 30.875 . Di awal perdagangan, harganya sempat menguat 0,64% di level Rp 31.200 per saham tetapi terus bergerak ke zona merah, bahkan sempat turun hingga 0,96% di Rp 30.700 per saham.