Inilah Kiat-Kiat Investasi Reksadana Dimasa Pandemi

0
561
Unitlink dan Reksadana

Reksadana

International Investor Club – Ketidakpastian yang melanda pasar modal di tengah pandemi Covid-19 sebenarnya bukan jadi penghalang bagi investor untuk terus berinvestasi di berbagai instrumen, termasuk reksadana.

Baca Juga: INAF dan KAEF di Kerek Isu Vaksin, Layak Masukkah?

Kiat Investasi Reksadana

Reksadana

Dalam sajian berita Kontan dijabarkan, Irwanti, Investment Director Schroders Indonesia menyampaikan, reksadana bisa menjadi pilihan investasi sesuai dengan level toleransi risiko masing-masing investor. Dalam hal ini, investor yang lebih agresif dapat melirik reksadana saham atau reksadana campuran untuk mengejar kenaikan di pasar saham.

Ia pun mengungkapkan:

“Adapun reksadana pasar uang dan pendapatan tetap dapat menjadi pilihan investor yang lebih konservatif.”

Direktur Utama Mandiri Manajemen Investasi, Alvin Pattisahusiwa mengatakan bahwa pada tahun 2021 nanti, investor dapat memulai diversifikasi untuk masuk ke asset class saham ataupun obligasi. Berhubung prospek pasar saham dan obligasi tergolong positif untuk tahun depan.

“Namun, alokasi tersebut sebaiknya disesuaikan dengan tingkat risiko dari masing-masing investor,” imbuhnya.

CIO Eastspring Investments Indonesia, Ari Pitojo menyarankan supaya investor tetap tenang dan terus berinvestasi kendati dalam masa pandemi Covid-19. Pasar saham pun sejatinya mulai membaik seiring dengan ekspektasi pemulihan ekonomi global dan perkembangan penemuan vaksin.

Sentimen tersebut dapat dimanfaatkan sebagai kesempatan untuk memulai investasi kembali, terutama di saat pasar dalam keadaan koreksi.

Sesuai Tujuan Investasi

Investasi Morgan Shi

Ari pun menyebut, semua investor memiliki cita-cita yang berbeda. Tujuan keuangan setiap individu tentunya cukup beragam dari sisi jangka waktu investasi. Begitu pula dengan profil risiko investor yang sudah pasti berbeda-beda, ada yang konservatif, moderat, hingga agresif.

Dalam sajian berita Kontan, Ari mengungkapkan:

“Cara agar tujuan keuangan dalam setiap rentang waktu tersebut dapat terpenuhi adalah dengan menginvestasikan sejumlah dana pada beragam jenis instrumen investasi yang tepat, sehingga dana tersebut dapat berkembang dan tujuan investasi dapat terpenuhi.”

Ketua Presidium Dewan Asosiasi Pelaku Reksa dana dan Investasi Indonesia (APRDI) Prihatmo Hari Mulyanto menyampaikan, pandemi Covid-19 menjadi pembelajaran bahwa segala sesuatu dapat berubah dengan cepat, termasuk kondisi keuangan. Alhasil, tiap individu harus bisa mempersiapkan diri sejak dini.

Investor perlu mempersiapkan dana darurat yang dapat berbentuk reksadana pasar uang, sedangkan untuk kebutuhan investasi jangka menengah dan jangka panjang bisa melalui reksadana pendapatan tetap, reksadana campuran, dan reksadana saham. “Untuk pembagian portofolio ditentukan dengan tujuan keuangan investor,” tutur Prihatmo.

Kendati demikian, sebelum berinvestasi, pastikan investor harus sudah mempelajari dan memahami risikonya, termasuk dalam memilih produk manajer investasi yang berizin resmi. Investor juga sebaiknya jangan mudah tergiur dengan tawaran investasi imbal hasil tinggi atau tidak masuk akal.