International Investor Club – PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) mencatat kinerja positif sepanjang semester I 2021. Kinerja positif ini ditunjukkan dari pertumbuhan pendapatan dan laba bersih.
Baca Juga: SIDO akan Bagikan Saham Bonus, Bagaimana Cara Dapetinnya?
INTP Raih Laba Bersih Setengah Triliun

Dalam sajian berita Liputan6 dijabarkan, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk membukukan pendapatan naik 7,96 persen pada semester I 2021 menjadi Rp 6,66 triliun. Pada periode sama tahun sebelumnya Rp 6,17 triliun.Demikian mengutip dari keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Minggu (1/8/2021).
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk mencatat penjualan naik dari Rp 5,65 triliun pada semester I 2020 menjadi Rp 6,06 triliun. Penjualan beton siap pakai naik menjadi Rp 473,57 miliar pada semester I 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 464,54 miliar. Penjualan agregat naik menjadi Rp 7,55 miliar pada semester I 2021 dari periode enam bulan pertama 2020 sebesar Rp 362 juta.
Beban pokok pendapatan naik 6,46 persen dari Rp 4,29 triliun pada semester I 2020 menjadi Rp 4,57 triliun pada semester I 2021. Dengan demikian, laba bruto tumbuh 11,39 persen dari Rp 1,87 triliun pada semester I 2020 menjadi Rp 2,09 triliun.
Perseroan mencatat beban usaha naik dari Rp 1,46 triliun menjadi Rp 1,48 triliun pada semester I 2021. Perseroan mencatat kenaikan biaya keuangan menjadi Rp 21,26 miliar pada semester I 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 6,25 miliar.
Selain itu, pendapatan keuangan turun menjadi Rp 122,63 Miliar pada semester I 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 214,32 Miliar. Pendapatan keuangan tercatat Rp 33,14 Miliar pada enam bulan pertama 2021 dari periode sama tahun sebelumnya rugi Rp 36,84 Miliar.
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk mencatat laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 24,79 persen menjadi RpPT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk mencatat penjualan naik dari Rp 5,65 Triliun pada semester I 2020 menjadi Rp 6,06 Triliun.
Penjualan beton siap pakai naik menjadi Rp 473,57 Miliar pada semester I 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 464,54 Miliar. Penjualan agregat naik menjadi Rp 7,55 Miliar pada semester I 2021 dari periode enam bulan pertama 2020 sebesar Rp 362 Juta.
Fundamental Perusahaan
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2820304/original/022016300_1559289616-indocement.jpg)
Beban pokok pendapatan naik 6,46 persen dari Rp 4,29 Triliun pada semester I 2020 menjadi Rp 4,57 Triliun pada semester I 2021. Dengan demikian, laba bruto tumbuh 11,39 persen dari Rp 1,87 Triliun pada semester I 2020 menjadi Rp 2,09 Triliun.
Perseroan mencatat beban usaha naik dari Rp 1,46 Triliun menjadi Rp 1,48 Triliun pada semester I 2021. Perseroan mencatat kenaikan biaya keuangan menjadi Rp 21,26 Miliar pada semester I 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 6,25 Miliar.
Selain itu, pendapatan keuangan turun menjadi Rp 122,63 Miliar pada semester I 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 214,32 Miliar. Pendapatan keuangan tercatat Rp 33,14 Miliar pada enam bulan pertama 2021 dari periode sama tahun sebelumnya rugi Rp 36,84 Miliar.
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk mencatat laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 24,79 persen menjadi Rp 586,57 Miliar pada semester I 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 470,02 Miliar.