Emas Naik, Tetapi Menuju Penurunan Mingguan Kedua Berturut-turut

0
216
saham emas
Ayo Tegal (doc.)

Emas naik pada Jumat pagi di sesi Asia, namun mengalami penurunan mingguan kedua berturut-turut. Investor sekarang menunggu langkah kebijakan moneter Federal Reserve AS berikutnya.

Emas Naik

Emas Gold

Emas berjangka naik 0,25% menjadi $1.756,72 pada pukul 4.50 GMT, dan logam kuning turun 0,5% sejauh ini untuk minggu ini. Dolar AS, yang biasanya bergerak terbalik terhadap emas, beringsut turun pada hari Jumat tetapi tetap dekat dengan tinggi empat bulan hit awal pekan ini.

Data ekonomi AS terbaru, yang dirilis pada hari Kamis, mengatakan indeks harga produsen tumbuh 1% bulan ke bulan di bulan Juli, kenaikan tahunan terbesar dalam lebih dari satu dekade.

Namun, indeks harga konsumen yang dirilis sehari sebelumnya menunjukkan bahwa tekanan inflasi memuncak, naik lebih rendah dari perkiraan 0,3% bulan ke bulan di bulan Juli. Hal ini mendorong harapan bahwa The Fed tidak akan memulai pengurangan aset atau menaikkan suku bunga lebih awal dari yang diharapkan.

Dengan pejabat Fed mengungkapkan pendapat yang berbeda sepanjang minggu tentang jadwal untuk kebijakan moneter yang lebih ketat, investor tetap khawatir bahwa tekanan inflasi dapat mendorong The Fed untuk menarik pelatuknya.

Sementara itu, data AS juga mengatakan bahwa 375.000 klaim pengangguran awal diajukan sepanjang minggu, dengan jumlah lebih rendah dari 387.000 klaim yang diajukan selama minggu sebelumnya.

Di logam mulia lainnya, perak naik tipis 0,2%, sementara platinum turun tipis 0,2% dan paladium turun 0,3% menjadi $2.616,80.

Disisi lain, harga minyak turun untuk hari kedua pada hari Jumat setelah Badan Energi Internasional memperingatkan bahwa pertumbuhan permintaan minyak mentah dan produknya telah melambat tajam karena melonjaknya kasus COVID-19 di seluruh dunia memaksa pemerintah untuk menghidupkan kembali pembatasan pergerakan.

Minyak mentah Brent turun 49 sen, atau 0,7%, pada $70,82 per barel pada 05.07 GMT, setelah turun 13 sen di sesi sebelumnya. Minyak mentah AS turun 53 sen, atau 0,8%, menjadi $68,56 per barel, setelah turun 0,2% pada hari Kamis. Benchmark masih menuju sedikit kenaikan minggu ini.

Peningkatan permintaan minyak mentah terhenti pada Juli dan diperkirakan akan meningkat pada kecepatan yang lebih lambat selama sisa tahun 2021 karena lonjakan infeksi dari varian Delta dari virus corona yang menyebabkan COVID-19.

Sumber: Investing