WIKA Bakal Bawa IPO-kan 3 Anak Usaha, Siapa Saja?

0
594
WIKA pefindo

International Investor Club – PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) akan membawa tiga anak usaha-nya untuk mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Direktur PT Wijaya Karya Tbk, Mursyid menuturkan, pihaknya akan mengantarkan beberapa anak usaha untuk menawarkan saham perdana atau initial public offering (IPO) mulai 2022.

Baca Juga: Saham Konstruksi Malah Anjlok Lagi Setelah Bangkit

Anak Usaha WIKA Akan IPO

WIKA
Kontan (doc.)

Dalam sajian berita Liputan6 dijabarkan, pada 2022, ada PT Wika Industri dan Konstruksi yang memiliki konsentrasi bisnis pabrikasi baja. Dari IPO Wika Industri dan Konstruksi ini diharapkan target dana Rp 1 Triliun. Selain itu, rencana IPO tersebut juga melihat dari respons pasar. Mursyid mengungkapkan:

“Kemudian 2023 Wika Realty. Target dana Rp 2 Triliun. 2024, kita siapkan salah satu Wika Rekayasa Konstruksi dengan target dana Rp 1 triliun.”

Selain itu, perseroan juga telah merealisasikan belanja modal Rp 350 miliar hingga semester I 2021. Belanja modal ini baru terserap Rp 350 Miliar dari target Rp 3 Triliun lantaran pandemi COVID-19 yang terjadi.

Perseroan juga cukup selektif untuk merealisasikan belanja modal.Berdasarkan materi paparan publik perseroan, belanja modal itu dialokasikan untuk penyertaan modal.

Pada penutupan perdagangan saham sesi pertama, saham emiten ini telah naik 1,41 persen ke posisi Rp 1.080 per saham. Saham WIKA berada di posisi Rp 1.065 per saham pada pembukaan perdagangan.

Saham WIKA berada di level tertinggi Rp 1.105 dan terendah Rp 1.050 per saham. Total frekuensi perdaganan 6.837. Total volume perdagangan 526.133 dan nilai transaksi Rp 56,7 Miliar.

RUPSLB

saham farmasi ARB
Bisniscom (doc.)

Disisi lain, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) perusahaan menyetujui perubahan jajaran manajemen Perseroan pada Kamis, 2 September 2021.

RUPSLB WIKA menyetujui pengangkatan Rusmanto sebagai Komisaris Independen dan Ayu Widya Kiswari sebagai Direktur Quality, Health, Safety and Environment Perseroan.

RUPSLB Wijaya Karyajuga membahas mengenai persetujuan Perseroan untuk Penambahan Kegiatan Usaha Utama Perseroan Yang Telah Tertera Dalam Anggaran Dasar Perseroan Sehingga Tidak Mengubah Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, sesuai dengan Ketentuan POJK No. 17/2020 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha.

“Salah satunya adalah Pengembangan Bandara Hang Nadim Batam yang mana WIKA ikut menjadi pemegang saham di sana,” ujar Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito dalam keterangan resmi, awal bulan ini.

Bandara Hang Nadim memiliki sejumlah keunggulan kompetitif yaitu runway terpanjang di Indonesia, dan terletak di kawasan free trade zone di regional Asia Tenggara, berdampingan dengan pelabuhan kargo dan kawasan industri.