International Investor Club – PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) berhasil mengantongi kontrak pembangunan infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sebesar Rp2,4 Triliun pada Agustus 2022.
Kontrak tersebut terdiri dari proyek pembangunan Jembatan Pulau Balang dengan nilai kontrak sebesar Rp2,2 Triliun, serta Proyek Jalan Lingkar Sepaku dengan nilai kontrak sebesar Rp181 Miliar.
Baca Juga: IATA Raih Kontrak Senilai $108 Juta, Sedap
WSKT Dapat Proyek Triliunan Rupiah

Dalam sajian berita IDX Channel dijabarkan, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko WSKT Wiwi Suprihatno mengatakan, pekerjaan konstruksi proyek IKN Nusantara merupakan proyek yang rendah risiko secara bisnis. Proyek tersebut juga dinilai dapat memberikan dampak positif yakni adanya perbaikan kinerjja perseroan.
“Ini juga berpotensi menambah pendapatan kami, dan diharapkan dapat memperbaiki kondisi likuiditas perseroan,” kata Wiwi dalam 2nd Session Closing IDX Channel.
Perseroan berharap, dalam dua tahun ke depan proyek IKN dapat berkontribusi pada nilai kontrak baru perseroan sebesar 10% hingga 20%, dari target perolehan kontrak baru Waskita secara keseluruhan.
Untuk pendapatan usaha hingga akhir tahun, WSKT menargetkan dapat mengantongi sebesar Rp20 Triliun. Di mana, hingga Juni 2022 perseroan membukukan pendapatan usaha sebesar Rp6,09 Triliun.
“Sehingga perolehan tersebut juga akan berdampak pada bottom line kami dari sisi laba, untuk bisa meminimalisir kerugian,” ujar Wiwi.
Guna mendorong perbaikan kinerja hingga akhir tahun, perseroan juga melakukan berbagai upaya lainnya, yakni dengan melakukan efisiensi di berbagai sisi pengeluaran.
Selain itu, perseroan juga melakukan perbaikan pada manajemen risiko atau risk management baik yang ada di seluruh proyek Waskita, maupun yang ada pada kantor perusahaan.
Sebelumnya, perusahaan menggarap proyek dari PT Amman Mineral Nusa Tenggara untuk membangun kawasan pertambangan di Batu Hijau, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB). Proyek ini memiliki nilai kontrak sebesar Rp262 Miliar.
SVP Corporate Secretary Waskita Karya, Novianto Ari Nugroho proyek pertambangan sebagai proyek perdana yang dibangun emiten bersandi saham WSKT itu. Dia pun optimistis pihaknya bisa menyelesaikan pembangunannya.