BRPT Bakal Terbitkan Obligasi Senilai Rp1 Triliun, Minat?

0
128
BRPT Barito
IDX Channel (doc.)

International Investor Club – PT Barito Pacific Tbk (BRPT) berencana menerbitkan Obligasi Berkelanjutan III Barito Pacific Tahap I Tahun 2023 dengan pokok obligasi sebanyak-banyaknya senilai Rp 1 triliun. Ini merupakan bagian dari penerbitan Obligasi Berkelanjutan III BRPT dengan target dana yang dihimpun Rp 3 triliun.

Baca Juga: Reksadana Diramalkan Akan Ramai Peminat, Hingga 20 Juta

BRPT Akan Terbitkan Obligasi

BRPT
Berita Satu (doc.)

Dalam sajian berita Kontan dijabarkan,  emiten milik taipan Prajogo Pangestu ini akan menerbitkan obligasi dalam tiga seri. 

Seri A dengan tenor 3 tahun, seri B dengan tenor 5 tahun, dan dengan tenor 7 tahun sejak tanggal emisi. Namun, BRPT belum merinci terkait besaran nilai masing-masing seri dan besaran kuponnya.

Seluruh dana yang diperoleh dari penerbitan obligasi ini akan digunakan untuk pembayaran utang BRPT.

Pertama, sebanyak-banyaknya senilai Rp 73,55 miliar untuk pembayaran atas sisa saldo utang obligasi Berkelanjutan I Barito Pacific Tahap II Tahun 2020 seri A.

Kedua, sebanyak Rp 56 miliar untuk pembayaran atas sisa saldo utang obligasi Berkelanjutan I Barito Pacific Tahap III Tahun 2020 seri B.

Ketiga, sebanyak US$ 12,50 juta atau sekitar Rp 195 miliar dan Rp 86,35 miliar untuk pembayaran Sebagian atas seluruh saldo utang berdasarkan pinjaman BNI.

Keempat, sebanyak Rp 561,1 miliar akan digunakan untuk pembayaran atas sisa saldo utang obligasi Berkelanjutan II Barito Pacific Tahap I Tahun 2021 seri A.

Obligasi ini telah mendapat rating A+ (single A Plus) dari Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

PT BCA Sekuritas, BNI Sekuritas, dan Sucor Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi. Sementara PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) bertindak sebagai wali amanat obligasi.

Di sisi lain, PT Pos Indonesia (Persero) menerbitkan obligasi senilai Rp 500 miliar. Dana hasil penerbitan obligasi ini akan digunakan untuk mendanai program transformasi dan inovasi agar layanan Pos Indonesia tetap relevan dengan kebutuhan masyarakat.

Faizal R. Djoemadi, Direktur Utama Pos Indonesia mengatakan, program transformasi dan inovasi tersebut tidak terbatas pada investasi di bidang infrastruktur dan platform menuju perusahaan logistik.