Monday, October 2, 2023

ASII Wajib Dipegang dan Jangan Dilepas, Kenapa?

Must Read

Kadek
Kadek
Sarjana IT yang menyukai Dunia Finansial dan Properti karena potensi masa depannya

International Investor Club – PT Astra International Tbk (ASII) diyakini masih memiliki kinerja yang kuat dengan pertumbuhan volume penjualan roda empat (4W) pada Januari 2023. Potensi kenaikan lebih lanjut akan berasal dari All New Toyota Agya.

Analis Indo Premier Sekuritas Giovanni Dustin mengungkapkan, secara nasional, penjualan grosir kendaraan roda empat naik 12 persen (yoy). “Astra International merilis All New Toyota Agya yang menjadi daya tarik pasar,” tulis Giovanni dalam riset terbaru.

Baca Juga: ASII Cetak Penjualan 574 Ribu Unit di 2022, Menarik?

Saham ASII Memiliki Potensi Bertumbuh

ASII Astra International

Dalam sajian berita Investor.id dijabarkan, pada Januari 2023, volume penjualan Astra berada di atas industri, dengan penjualan grosir 4W nasional mencapai 94,1 ribu unit pada Januari 2023. Angka ini naik 11,8% (yoy), sedikit lebih tinggi dari perkiraan analis di kisaran 9% serta lebih tinggi dari rata-rata 3 tahun sebesar 8% selama 2017-2019 (pra-Covid).

“Menurut pendangan kami, tingginya penjualan sebagian didukung oleh diskon. Astra membukukan pertumbuhan yang lebih baik dari industri di 50,7 ribu unit, tumbuh 14,5% (yoy), sementara non-Astra mencatat 43,4 ribu unit, naik 8,8% (yoy),” ungkap Giovanni.

Dengan demikian, pangsa pasar grosir 4W emiten berkode ASII tersebut tumbuh menjadi 53,9% pada Januari 2023 dibanding 52,7% dan 52,2% pada Januari 2022 dan Desember 2022.

Sementara itu, volume penjualan ritel 4W mencapai 90,8 ribu unit, tumbuh 15,6% (yoy). ASII mencatat pertumbuhan sebesar 17,4% (yoy)/-12,1% (mom). Sedangkan non-ASII membukukan pertumbuhan sebesar 13,4% (yoy)/-13,1% (mom).

“Kami mempertahankan rekomendasi hold saham ASII untuk saat ini, dengan target harga tidak berubah Rp 5.900,” jelasnya.

Sementara itu, hingga berita ini ditayangkan, saham ASII bertengger pada harga Rp 5.800. Dengan demikian, potensi gain ASII sudah sangat tipis hanya sebesar 1,7%.

Di sisi lain, perusahaan telah mengusulkan pembagian dividen final perseroan Rp 552 per saham.

Dalam keterbukaan informasi, Senin (27 Februari), dijelaskan bahwa pada rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) tahun buku 2022 yang rencananya akan diselenggarakan pada April 2023, direksi perseroan merencanakan untuk mengusulkan dividen final yang lebih tinggi, yaitu Rp 552 per saham.

Dividen final yang akan diusulkan tersebut bersama dengan dividen interim sebesar Rp 88 per saham yang telah dibagikan pada Oktober 2022.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest News

Minyak Turun Di Akhir September Namun Masih Hijau

Minyak mentah turun pada hari perdagangan terakhir bulan September di tengah meningkatnya kegelisahan mengenai bagaimana dunia dapat mengatasi lonjakan...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img