Tuesday, March 28, 2023

ARTO Tiba-tiba Melesat, Apa Sebabnya?

Must Read

Kadek
Kadek
Sarjana IT yang menyukai Dunia Finansial dan Properti karena potensi masa depannya

International Investor Club – Saham bank digital, PT Bank Jago Tbk (ARTO) melambung pada pembukaan perdagangan awal bulan ini. Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Rabu (1 Maret), pukul 10.26 WIB, saham ARTO dibuka terkerek 9,16 persen menjadi Rp2.740/saham.

Baca Juga: ARTO Potensi Untung Gede, Menarikkah?

Harga ARTO Melompat

ARTO bank jago

Dalam sajian berita IDX Channel dijabarkan, di perode tersebut, volume saham yang diperdagangkan ARTO mencapai 80,95 juta saham dengan nilai transaksi sebesar Rp221,55 miliar.

Bahkan, pada pukul 10.01 WIB, saham ARTO sempat naik menjadi Rp2.770/saham atau melesat 10,36 persen dibanding perdagangan hari sebelumnya.

Kendati demikian, BEI mencatat, dalam sepekan kinerja saham masih memerah di minus 0,72 persen. Sedangkan, dalam sebulan belakangan, saham ini juga merosot hingga 14,11 persen.

Belum diketahui sentimen yang mengerek saham bank Jago pada perdagangan pagi kemarin akan tetapi riset Mandiri Sekuritas melaporkan pertumbuhan pinjaman ARTO yang melesat signifikan pada 1 bulan 2023.

Melansir riset Mandiri Sekuritas bertajuk “Investor Digest” yang diterbitkan pada Selasa (28 Februari), ARTO membukukan pertumbuhan pinjaman pada 1 bulan 2023 yang melesat hingga 76 persen secara year on year (yoy).

Bahkan, pertumbuhan simpanan dari bank digital ini pada 1 bulan 2023 juga meroket hingga 122 persen yoy.

Di samping itu, biaya provisi juga tumbuh hingga 97 persen yoy menjadi Rp44 miliar pada 1 bulan 2023, yang menyebabkan biaya kredit di 1 bulan 2023 meningkat ke 5,3 persen dari 4,7 persen pada 1 bulan 2022.

Meski begitu, di periode ini, ARTO membukukan laba bersih yang merosot 66 persen menjadi Rp2 miliar arena biaya opex dan kredit yang mengimbangi pertumbuhan pendapatan.

Sebelumnya, PT GOTO Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) terus berupaya memaksimalkan kolaborasi di dalam ekosistem yang dimiliki. Salah satunya dengan memperkuat ekosistem pembiayaan bersama PT Bank Jago Tbk.

Langkah ini diharapkan dapat turut menopang target percepatan profitabilitas, di mana perusahaan diharapkan sudah bisa membukukan breakeven adjusted EBITDA setidaknya pada triwulan IV-2023 mendatang.

Strategi tersebut adalah optimisasi pendapatan, pengelolaan beban usaha, serta pengembangan produk dan layanan berbasis ekosistem terintegrasi.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest News

BBCA Akan Bagikan Dividen, Ini Jadwalnya

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) melalui RUPST memutuskan membagikan dividen tunai sebesar Rp205 per saham pada tahun buku...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img