Resesi
International Investor Club – Asosiasi Real Estate Indonesia (REI) menilai kondisi pasar properti tahun 2023 bakal tumbuh 10 persen dibandingkan tahun lalu. Hal ini melihat dari data pemerintah dan juga kondisi pemulihan ekonomi yang terus membaik.
Sekjen DPP REI Hari Ganie mengatakan, dari pertemuan dengan 10 pengembang besar di Indonesia, pasar properti tahun ini diyakini akan lebih baik. Apalagi, banyak developer yang sudah menyiapkan proyek properti terbarunya.
“Saya kebetulan sering lakukan pertemuan dengan komunitas pengembang, termasuk pengembang 10 besar di Indonesia. Mayoritas, mereka menargetkan pertumbuhan properti tahun ini sebesar 10 persen dari tahun lalu,” ungkap Hari Ganie, di acara konferensi pers HUT ke-51 REI, di Medan, Sumatera Utara.
Baca Juga:Lo Kheng Hong Yakin Indonesia Tak Akan Resesi Tahun 2023
Resesi dan Sektor Properti Tanah Air

Dalam sajian berita BeritaSatu dijabarkan, Hari Ganie mengatakan bahwa dengan kondisi ekonomi yang semakin menjauh dari ancaman resesi, kalangan pengembang percaya diri produk properti bakal kembali diserap pasar.
“Banyak pengembang yang sudah menyiapkan lahan dan mengeluarkan produk terbaru. Jadi saya pikir, kalangan pengembang semakin optimistis sektor properti akan tumbuh,” tegasnya.
Hari Ganie mencontohkan, banyak developer yang mengakui pemesanan unit dari konsumen sudah melebihi dari target. Kondisi ini memberi sinyalemen, pasar properti sudah jauh membaik.
“Tentu produk properti yang ditawarkan adalah produk yang dipercaya oleh pasar dan paling mampu menyasar target yang akan dituju,” pungkasnya.
Selain itu, sejak awal pandemi covid-19 hingga saat ini, masyarakat melihat hunian tempat tinggal mereka dengan cara yang baru.
Chief Marketing Officer Asya, Irma Gunawan Tjandra mengatakan, mengantisipasi kebutuhan hunian konsumen properti dan masyarakat urban yang mulai merangkak naik, Asya memelopori pembangunan proyek properti berupa township premium pertama di kawasan Jakarta Timur, yang dilengkapi dengan sederet fasilitas eksklusif.
“Masyarakat dapat mengakses rumah masa depan mereka mulai tahun 2023 ini, melalui klaster Maninjau dan Sentarum. Hal ini menjadi komitmen Asya dalam memahami kebutuhan konsumen properti, khususnya di Jakarta,” kata Irma.