Thursday, December 7, 2023

ASII dan Prospeknya Pasca Rilis Kinerja Keuangan 2022

Must Read

Kadek
Kadek
Sarjana IT yang menyukai Dunia Finansial dan Properti karena potensi masa depannya

International Investor Club – Astra International (ASII) membukukan laba bersih kepada pemilik entitas induk Rp 28,94 triliun pada 2022. Laba bersih perseroan melonjak 43 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 20,19 triliun.

Dengan demikian, dividen final yang lebih tinggi sebesar Rp552 per saham (2021: Rp194 per saham) akan diusulkan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Perseroan pada April 2023.

Baca Juga:ASII Wajib Dipegang dan Jangan Dilepas, Kenapa?

Prospek Saham ASII

ASII
Berita Satu (doc.)

Dalam sajian Liputan6 dijabarkan, dividen final yang akan diusulkan tersebut, bersama dengan dividen interim sebesar Rp88 per saham (2021: Rp45 per saham) yang telah dibagikan pada Oktober 2022, akan menjadikan total dividen yang akan diusulkan untuk tahun 2022 menjadi Rp640 per saham (2021: Rp239 per saham).

Senior Research Analyst Mirae Asset, Robertus Hardy menuturkan, prospek saham ASII usai rilis laporan keuangan sepanjang 2022 masih ada potensi pertumbuhan meskipun sudah terbatas.

Dia bilang, saham ASII dibayangi sejumlah sentimen, seperti kenaikan suku bunga, dan tidak adanya insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah atau PPNBM.

Meski demikian, ia mengatakan, masih ada katalis bagi saham ASII, yakni peningkatan mobilitas masyarakat yang lebih tinggi jelang tahun politik.

“Mobilitas masyarakat yang tinggi menjelang musim kampanye dan pemilu, sudah tidak berlakunya PPKM,” kata dia.

Sementara itu, Analis Henan Putihrai Sekuritas Alroy Soeparto mengatakan, kontribusi terbesar pendapatan Astra ditopang oleh segmen bisnis milik United Tractors dan otomotif. Dengan demikian, Alroy memproyeksikan pendapatan kedua bisnis tersebut akan tetap tumbuh. Untuk rekomendasi saham, Alroy merekomendasikan beli saham ASII dengan target harga Rp 7.500 per saham.

Sebelumnya, PT Astra International Tbk (ASII) merealisasikan belanja modal (capital expenditure/capex) dan investasi konsolidasian grup sebesar Rp 26,4 triliun pada 2022.

Presiden Direktur Astra International, Djony Bunarto Tjondro menyebutkan, realisasi itu tumbuh dua kali lipat dari tahun sebelumnya. Ke depannya, grup merencanakan terus investasikan modal yang signifikan di Indonesia sejalan dengan prioritas strategis Grup, melalui pertumbuhan dan akuisisi organik.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest News

Minyak Kembali Menguat dari Terendah 6 Bulan

Minyak memulihkan sebagian kerugiannya di awal perdagangan Asia tetapi tetap berada di level terendah sejak Juni, setelah jatuh di...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img