International Investor Club – Emiten telekomunikasi PT XL Axiata Tbk. (EXCL) berencana menerbitkan obligasi tahun ini. Direktur & Chief Finance Officer XL Axiata Budi Pramantika mengatakan, aksi korporasi tersebut dilakukan untuk menutupi utang yang akan jatuh tempo.
Seperti diketahui, perusahaan memiliki utang sebesar Rp 4,46 triliun yang jatuh tempo pada 2023, Rp 1,01 triliun pada 2024, dan Rp 6,59 triliun pada 2025. Namun, utang yang jatuh tempo tahun ini telah dilunasi dari rights issue pada Desember 2022 sebesar Rp 2 triliun.
Baca Juga: EXCL Raup Laba Rp981 Miliar hingga Kuartal Tiga, Menyusut!
EXCL Akan Terbitkan Obligasi

Dalam sajian berita CNBC Indonesia dijabarkan, sisa utang perseroan yang jatuh tempo di kuartal III 2023 masih tersisa Rp2,4 triliun. Nantinya, sisa hutang tersebut akan dilunasi menggunakan skema penerbitan surat utang.
“Target kami tahun ini hanya refinancing, jadi pelunasan rencananya akan melalui penerbitan bonds,” ujarnya di gedung XL Axiata Tower Jakarta.
Budi melanjutkan lebih jauh, perseroan sendiri masih memiliki fasilitas penerbitan obligasi sebesar Rp 7 triliun, yang mana Rp 3 triliun telah digunakan melalyi penerbitan obligasi dan sukuk pada kuartal III tahun 2021.
Meski demikian, Budi mengungkapkan, besaran penerbitan obligasi untuk refinancing tahun ini tetap akan ditentukan oleh perkembangan suku bunga dan melihat arus kas perseroan.
“Kami tunggu sampai kuartal kedua dan lihat situasi. Kalau memang mendukung, kuartal ketiga kami akan keluarkan bond. Nilainya mungkin akan lebih kecil dari Rp 2,4 triliun, jadi kami lihat cash flow juga,” lanjutnya.
Sebelumnya, EXCL telah menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II XL Axiata Tahap I Tahun 2022 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan III XL Axiata Tahap I Tahun 2022 dengan nilai masing-masing sebesar Rp 1,5 triliun.
Penerbitan itu merupakan bagian dari Program Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi dan Sukuk dengan target masing-masing senilai Rp5 triliun.
Obligasi dan sukuk yang ditawarkan EXCL masing-masing terdiri dari 4 seri, yaitu Seri A dengan jangka waktu 3 tahun, Seri B dengan jangka waktu 5 tahun, Seri C dengan jangka waktu 7 tahun, dan seri D dengan jangka waktu 10 tahun.
Sementara itu, kupon obligasi atau imbal hasil sukuk yang ditawarkan berkisar antara 6,65 – 8,95%.