International Investor Club – PT Bukit Asam Tbk (PTBA) membukukan laba Rp12,56 triliun pada 2022. Laba tersebut naik 65,88% dari 2021 yang sebesar Rp7,90 triliun.
Direktur Utama PTBA Asmar Ismail mengatakan, pencapaian laba bersih tahun lalu didukung oleh pendapatan yang juga naik sebesar 146% menjadi Rp42,6 triliun.
Baca Juga:PTBA Sumbang Rp9 Triliun ke Penerimaan Negara, Ini Sejarahnya
Laba PTBA Melompat Hebat

Dalam sajian berita IDX Channel dijabarkan, adapun pertumbuhan tersebut didorong oleh pemulihan ekonomi global maupun nasional, yang diikuti dengan meningkatnya permintaan di sektor batu bara, serta kenaikan harga jual batu bara yang signifikan.
Pencapaian bersejarah ini, kata Arsal, juga didukung adanya peningkatan kinerja operasional perseroan sepanjang tahun lalu.
“Selain itu, kami juga selalu mengedepankan cost leadership di setiap lini perusahaan, sehingga penerapan efisiensi secara berkelanjutan dapat dilakukan secara optimal,” kata Arsal dalam konferensi pers di St. Regis Jakarta.
Sementara terkait pembagian dividen tahun buku 2022, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PTBA, Farida Thamrin mengatakan bahwa, perseroan sudah mempersiapkan pembagian dividen kepada para pemegang saham.
“Untuk dividen kami mempersiapkan dan nantinya merupakan keputusan para pemegang saham,” kata Farida.
Sebagai informasi, untuk tahun buku 2021 lalu, PTBA membagikan dividen kepada para pemegang saham sebesar 100% dari total laba bersih yang dicapai pada periode tersebut. Di mana, pada 2021 PTBA membukukan laba sebesar Rp7,9 triliun.
Diketahui, perusahaan menargetkan pertumbuhan produksi batu bara naik di sepanjang 2023. Perseroan membidik volume produksi hingga 41 juta ton, atau naik 11% dari realisasi produksi batu bara perseroan tahun lalu yang sebesar 37,1 juta ton.
Adapun target angkutan batu bara perseroan tahun ini sebesar 32 juta ton, naik 11% dari realisasi 2022 lalu yang sebesar 28,8 juta ton. Di samping itu, perseroan juga menargetkan peningkatan volume penjualan batu bara menjadi 41,2 juta ton dari sebelumnya 31,7 juta ton.
“Sepanjang 2022, perseroan mencatat penjualan ekspor sebesar 12,5 juta ton dan realisasi Domestic Market Obligation (DMO) tercatat sebesar 19,2 juta ton atau 216% dari target DMO,” kata Direktur Utama PTBA, Arsal Ismail.