GOTO Torehkan Kinerja Apik di Sepanjang Tahun 2022

0
86
Lo Kheng Hong GoTo saham
Detik (doc.)

International Investor Club – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) pada awal pekan ini telah mengumumkan laporan kinerja tahun 2020.

Selain menyampaikan kondisi fundamental perseroan, manajemen juga menjelaskan kontribusi GOTO secara grup terhadap pergerakan ekonomi nasional dan dampak sosial.

Baca Juga: GOTO Masuk Rekomendasi Analis, Kinerja Wah!

GOTO Berkinerja Moncer

GOTO saham
Detik (doc.)

Dalam sajian berita IDX Channel dijabarkan, hingga akhir Desember 2022, perusahaan melalui unit bisnis GOJEK telah menciptakan lapangan kerja untuk 2,5 juta mitra pengemudi, baik roda dua atau Go Ride maupun roda empat atau GoCar. Sedangkan platform e-commerce Tokopedia telah menyediakan akses pasar terhadap 15 juta merchant.

Melalui platform Gojek, Tokopedia dan Gopay, perusahaan berhasil mencetak 2,7 miliar pesanan sepanjang tahun 2022. Jumlah ini setara 7,5 juta pesanan perhari. Ada 64 juta pengguna bertransaksi di ekosistem perusahaan dalam setahun.

Data ini menunjukkan bahwa aplikasi Gojek, Tokopedia dan Gopay telah menjadi bagian tak terpisahkah kehidupan masyarakat,” kata Reggy Susanto, Head of Investor Relation perusahaan dalam acara diskusi santai kinerja GOTO dengan sejumlah media.

Dengan 64 juta pengguna bertransaksi dan menghasilkan 2,7 miliar pesanan, GOTO telah menunjukkan perannya dalam menggerakkan sektor riil. Dengan kata lain, GOTO berhasil menghubungkan 2,5 juta mitra pengemudinya dengan pelanggan, dan membantu 15 juta merchant menjual barang dagangannya.

Jika dirupiahkan, total transaksi yang diproses platform GOTO, atau gross transaction value (GTV) mencapai Rp613 triliun sepanjang 2022, atau jika dirata-rata Rp1,6 triliun GTV per hari.

Sebagai pembanding, nilai Perekonomian Indonesia tahun 2022, yang dihitung berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku, mencapai Rp19.588,4 triliun.

Perusahaan berhasil mencatatkan pertumbuhan GTV yang merata di semua unit bisnis. Total transaksi di bisnis on demand service (Gojek) mencapai Rp61,6 triliun, tumbuh 22 persen.

Transaksi di platform e-commerce (Tokopedia) mencapai Rp273 triliun, naik 18 persen. Sedangkan bisnis financial technology membukukan transaksi Rp360 triliun, melonjak 68 persen.

Pertumbuhan di sisi top line dan kontribusi perusahaan terhadap perekonomian nasional yang terus meningkat ini membangkitkan optimisme manajemen untuk meraih target adjusted EBITDA Positif pada akhir 2023.

“Tahun 2022 adalah periode yang sangat menantang bagi GOTO. Kami melakukan banyak perubahan strategi secara drastis untuk akselerasi profitabilitas. Selama GTV dan pendapatan terus bertumbuh, serta dukungan kuat dari pelanggan loyal, kami mampu mengatasi semua tantangan itu,” ujar Reggy.