PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) melalui RUPST memutuskan membagikan dividen tunai sebesar Rp205 per saham pada tahun buku 2022. Jumlah ini meningkat 41,4% dibandingkan dividen tunai yang dibagikan untuk tahun buku 2021.
Dividen tunai tersebut sudah termasuk dividen interim tunai tahun buku 2022 sebesar Rp35 per saham yang telah dibayarkan oleh perseroan kepada para pemegang sahamnya pada 20 Desember 2022, sehingga besaran dividen yang akan dibagikan menjadi sebesar Rp170 per saham.
Baca Juga: ESSA Akan Bagikan Dividen Rp775,21 Miliar, Kapan?
BBCA Akan Tebar Dividen

Dalam sajian berita IDX Channel dijabarkan, berdasarkan pengumuman resmi PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pembagian dividen sebagai berikut:
- Cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 28 Maret 2023.
- Ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 29 Maret 2023 .
- Cum dividen di pasar tunai: 30 Maret 2023.
- Ex dividen di pasar tunai: 31 Maret 2023.
- Daftar pemegang saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai atau recording date: 30 Maret 2023
- Pembayaran dividen: 14 April 2023.
Oleh sebab itu hari ini (28/3/2023), bertepatan dengan Cum Dividen BBCA di pasar reguler dan pasar negosiasi.
Sebelumnya, bank BCA telah membukukan laba bersih mencapai Rp40,7 triliun sepanjang tahun 2022. Angka ini tumbuh 29,6% secara tahunan (year on year/yoy).
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, BCA berhasil melewati 2022 dengan kinerja yang solid, meskipun tantangan berupa ketidakpastian ekonomi global.
“Kami melihat momentum bisnis di Indonesia kembali tumbuh. Turut mendorong momentum bisnis, kami menggelar event strategis di 2022 adalah 2 kali BCA Expo,” kata Jahja dalam Analyst Meeting Paparan Kinerja BCA Tahun 2022.
BCA melaporkan total kredit mengalami pertumbuhan sebesar 11,7% yoy sejalan pemulihan yang kuat di seluruh segmen pinjaman. Penyaluran kredit ini lebih tinggi dari target pertumbuhan industri 8-10%.
Untuk kredit di sektor berkelanjutan 14,9% berkontribusi 25,4% ke portofolio pembiayaan BCA.
Jahja mengungkapkan dari sisi kredit korporasi tumbuh 12,5% atau Rp322 triliun pada 2022. Lalu kredit komersial dan UMKM tumbuh 10,1% atau Rp210,2 triliun.
BCA juga mencatatkan penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) Rp108,3 triliun atau tumbuh 11% menyamai level pra pandemi.
Sedangkan untuk kredit kendaraan bermotor (KKB) naik 13,6% yoy menjadi Rp46,1 triliun. Angka ini rebound dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.