WSKT
International Investor Club – Saham adalah salah satu instrumen investasi yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Sebagai investor, kita pasti ingin mencari tahu sejarah saham dari perusahaan yang akan kita beli sahamnya.
Salah satu perusahaan yang bisa menjadi pilihan investasi adalah Waskita Karya, sebuah perusahaan konstruksi yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak tahun 2012. Berikut adalah sejarah singkat mengenai saham Waskita Karya.
Waskita Karya adalah perusahaan konstruksi yang didirikan pada tanggal 1 Maret 1961 oleh pemerintah Indonesia. Perusahaan ini berfokus pada pembangunan infrastruktur seperti jalan tol, jembatan, bandara, pelabuhan, dan sebagainya. Waskita Karya telah membangun beberapa proyek besar di Indonesia, seperti Jalan Tol Cipularang, Bandara Soekarno-Hatta Terminal 3, dan Jembatan Suramadu.
Baca Juga: Sejarah Bursa Efek Indonesia (BEI)
Sejarah Saham WSKT

Sebagai perusahaan milik negara, Waskita Karya selalu mendapatkan dukungan dari pemerintah Indonesia dalam membangun infrastruktur. Namun, hal ini tidak membuat Waskita Karya terlepas dari masalah keuangan.
Pada tahun 1998, perusahaan ini mengalami kesulitan keuangan akibat krisis moneter yang melanda Indonesia. Waskita Karya bahkan sempat mengalami kerugian yang cukup besar pada periode tersebut.
Setelah mengalami kesulitan keuangan, Waskita Karya kemudian melakukan berbagai strategi untuk memulihkan kinerjanya. Salah satu strategi yang dilakukan adalah dengan melakukan go public atau melantai di Bursa Efek Indonesia. Pada tahun 2012, Waskita Karya resmi terdaftar di BEI dengan kode saham WSKT.
Pada awalnya, saham WSKT tidak begitu diminati oleh investor. Harga sahamnya bahkan sempat turun hingga di bawah harga penawaran saat initial public offering (IPO). Namun, seiring dengan perbaikan kinerja keuangan perusahaan, harga saham Waskita Karya akhirnya mulai mengalami kenaikan.
Tren kenaikan harga saham Waskita Karya semakin meningkat pada periode 2014-2015. Pada saat itu, pemerintah Indonesia tengah mempercepat pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia, dan Waskita Karya menjadi salah satu perusahaan yang dipercaya untuk membangun proyek-proyek tersebut. Hal ini membuat permintaan terhadap saham Waskita Karya semakin meningkat, sehingga harganya pun naik tajam.
Namun, tren kenaikan harga saham Waskita Karya tidak berlangsung lama. Pada awal tahun 2016, harga saham Waskita Karya turun tajam akibat adanya koreksi pasar. Selain itu, beberapa proyek yang sedang dikerjakan oleh perusahaan ini juga mengalami kendala, sehingga kinerja keuangan perusahaan tidak sebaik pada periode sebelumnya.
Meskipun mengalami penurunan harga saham pada tahun 2016, WSKT tetap optimis dengan masa depannya. Perusahaan ini melakukan berbagai strategi untuk memperbaiki kinerja keuangan, seperti dengan memperkuat struktur modal, meningkatkan efisiensi, dan diversifikasi bisnis.
Salah satu upaya diversifikasi bisnis yang dilakukan oleh WSKT adalah dengan memasuki bisnis properti. Pada tahun 2017, perusahaan ini meluncurkan proyek apartemen di kawasan BSD City, Tangerang. Selain itu, Waskita Karya juga melakukan pengembangan bisnis di luar Indonesia, seperti di Filipina dan Timor Leste.
Strategi diversifikasi bisnis yang dilakukan oleh Waskita Karya ternyata berhasil memperbaiki kinerja keuangan perusahaan. Pada tahun 2017, perusahaan ini mencatatkan laba bersih sebesar Rp 3,3 triliun, naik 79% dibandingkan tahun sebelumnya. Kinerja keuangan yang membaik ini juga berdampak positif pada harga saham Waskita Karya di pasar modal.
Hingga saat ini, saham Waskita Karya masih menjadi pilihan investasi yang menarik bagi sebagian investor di pasar modal Indonesia. Meskipun harga sahamnya naik turun di pasar modal, namun kinerja keuangan perusahaan secara keseluruhan terus membaik dari tahun ke tahun.
Selain faktor fundamental perusahaan, ada beberapa faktor lain yang dapat mempengaruhi harga saham Waskita Karya di pasar modal, seperti situasi ekonomi dan politik Indonesia, kondisi pasar modal secara keseluruhan, serta kinerja pesaing dalam industri konstruksi.
Sebagai investor, kita perlu memperhatikan semua faktor tersebut sebelum membeli saham Waskita Karya atau saham dari perusahaan lain. Selain itu, kita juga perlu memperhatikan risiko yang mungkin timbul, seperti risiko pasar, risiko likuiditas, dan risiko perusahaan.
Dalam melakukan investasi saham, kita juga perlu memiliki strategi yang matang dan disiplin dalam mengelola portofolio investasi. Kita tidak boleh tergoda untuk melakukan trading saham berdasarkan emosi atau spekulasi belaka. Selalu lakukan riset dan analisis yang mendalam sebelum memutuskan untuk membeli atau menjual saham.
Sebagai kesimpulan, sejarah saham Waskita Karya adalah sejarah perjuangan perusahaan yang berhasil bangkit dari kesulitan keuangan dan berhasil memperbaiki kinerjanya melalui berbagai strategi, termasuk dengan melakukan diversifikasi bisnis.
Meskipun harga sahamnya naik turun di pasar modal, namun kinerja keuangan perusahaan secara keseluruhan terus membaik dari tahun ke tahun. Sebagai investor, kita perlu memperhatikan semua faktor yang mempengaruhi harga saham Waskita Karya (WSKT) sebelum melakukan investasi saham.