International Investor Club – Ace Hardware (ACES) adalah salah satu merek toko peralatan rumah tangga dan bahan bangunan terbesar di dunia. Didirikan pada tahun 1924 di Chicago, Amerika Serikat, Ace Hardware telah menjadi salah satu bisnis ritel yang paling sukses di dunia.
Salah satu hal yang membuat Ace Hardware unik adalah bahwa itu adalah sebuah koperasi, di mana setiap toko Ace dimiliki secara independen oleh anggota koperasi. Saham Ace Hardware pertama kali dijual ke publik pada tahun 2020, yang menandai titik penting dalam sejarah Ace Hardware.
Baca Juga:Sejarah Saham Waskita Karya (WSKT)
Sejarah Saham ACES

Sejarah Ace Hardware dimulai pada tahun 1924, ketika sekelompok toko peralatan rumah tangga kecil di Chicago bergabung untuk membentuk Ace Stores. Pada saat itu, Ace Stores terdiri dari 12 toko kecil yang menjual peralatan rumah tangga dan alat-alat kecil lainnya. Meskipun hanya terdiri dari toko-toko kecil, Ace Stores memiliki visi besar untuk menjadi merek toko bahan bangunan terbesar di dunia.
Pada tahun 1931, Ace Stores bergabung dengan toko-toko peralatan rumah tangga lainnya di Amerika Serikat untuk membentuk Ace Hardware Corporation. Setelah bergabung, Ace Hardware Corporation menjadi salah satu perusahaan ritel terbesar di Amerika Serikat.
Pada tahun 1976, Ace Hardware mengadopsi model koperasi, di mana setiap toko Ace dimiliki secara independen oleh anggota koperasi. Model koperasi ini memungkinkan toko-toko Ace untuk tetap independen dan beroperasi sesuai dengan kebutuhan lokal sambil tetap mendapatkan manfaat dari kekuatan merek Ace Hardware yang besar.
Seiring dengan perkembangan Ace Hardware Corporation, Ace Hardware Indonesia pun hadir pada tahun 1995. Saat itu, Ace Hardware Indonesia bekerja sama dengan PT Intraco Penta, Tbk untuk membuka gerai pertama di Jakarta. Saat ini, Ace Hardware Indonesia telah berkembang menjadi salah satu merek toko bahan bangunan dan peralatan rumah tangga terkemuka di Indonesia, dengan lebih dari 200 gerai yang tersebar di seluruh Indonesia.
Pada tahun 2020, Ace Hardware melakukan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dalam IPO tersebut, Ace Hardware Indonesia menjual 15% sahamnya kepada publik dengan harga penawaran Rp 1.500 per saham. Dalam waktu singkat, saham Ace Hardware Indonesia langsung menjadi saham favorit bagi para investor di Indonesia.
Pada akhir tahun 2020, saham Ace Hardware Indonesia telah mencapai harga tertinggi sebesar Rp 3.300 per saham, menghasilkan keuntungan hingga 120% bagi para investor yang membeli saham tersebut pada saat IPO.
Sejak IPO pada tahun 2020, Ace Hardware Indonesia terus mengalami pertumbuhan yang pesat. Pada kuartal keempat tahun 2020, Ace Hardware Indonesia mencatatkan laba bersih sebesar Rp 291,3 miliar, naik 41,5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan ini didukung oleh penjualan ritel yang kuat dan pengelolaan biaya yang baik.

Saat ini, Ace Hardware Indonesia terus berupaya untuk mengembangkan bisnisnya dengan memperluas jangkauan gerai dan menghadirkan produk-produk yang berkualitas tinggi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Selain itu, Ace Hardware Indonesia juga fokus pada inovasi teknologi dan pengembangan bisnis e-commerce untuk meningkatkan kenyamanan dan kemudahan bagi pelanggan dalam berbelanja.
Selain di Indonesia, ACES juga terus mengembangkan bisnisnya di berbagai negara di seluruh dunia. Pada tahun 2019, Ace Hardware telah memiliki lebih dari 5.300 gerai di 70 negara di seluruh dunia, menjadikannya merek toko bahan bangunan terbesar kedua di dunia setelah The Home Depot.
Sejarah saham Ace Hardware menjadi bukti dari kesuksesan bisnis ini dan telah menarik minat banyak investor di Indonesia. Meskipun masih tergolong baru di pasar saham, Ace Hardware Indonesia telah berhasil mencatatkan kinerja keuangan yang kuat dan terus mengalami pertumbuhan yang positif.
Dengan rencana ekspansi yang ambisius dan fokus pada inovasi dan teknologi, Ace Hardware Indonesia berpotensi menjadi pemimpin pasar dalam industri ritel bahan bangunan dan peralatan rumah tangga di Indonesia.
Di masa depan, ACES diharapkan dapat terus memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia dan masyarakat di sekitarnya. Dengan terus mengembangkan bisnisnya, Ace Hardware Indonesia dapat memberikan lapangan kerja yang lebih banyak, meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah, dan memberikan pilihan belanja yang berkualitas tinggi bagi masyarakat Indonesia.
Dalam kesimpulannya, sejarah saham ACES menunjukkan kesuksesan bisnis ini yang telah berkembang pesat sejak didirikan pada tahun 1924. Melalui model koperasi yang unik dan fokus pada kebutuhan lokal, Ace Hardware telah menjadi salah satu merek toko bahan bangunan dan peralatan rumah tangga terbesar di dunia.
Dengan IPO pada tahun 2020, Ace Hardware Indonesia berhasil menjadi saham favorit di Indonesia dan terus mengalami pertumbuhan yang kuat. Dengan rencana ekspansi dan fokus pada inovasi dan teknologi, Ace Hardware Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin pasar dalam industri ritel bahan bangunan dan peralatan rumah tangga di Indonesia.