International Investor Club – Anak usaha BUMN, PT PP Properti Tbk. (PPRO) akan menerbitkan obligasi senilai Rp 800 miliar. Penerbitan obligasi tersebut terdiri dari dua seri. Adapun tanggal untuk pelunasan Seri A pada 26 Mei 2026, sedangkan untuk Seri B pada 26 Mei 2028.
Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), hasil dari penerbitan obligasi setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan untuk melunasi utang pokok dari pinjaman sebesar Rp 505 miliar.
Baca Juga: Investasi Obligasi, Keuntungan dan Kerugian yang Perlu Anda Ketahui
PPRO Akan Terbitkan Obligasi

Dalam sajian CNBC Indonesia dijabarkan, sementara sisanya akan digunakan sebagai modal kerja Perseroan untuk biaya konstruksi proyek Perumahan di Kawasan Transyogi Cibubur.
Bunga obligasi dibayarkan setiap 3 bulan sesuai dengan tanggal pembayaran bunga obligasi yang bersangkutan. Pembayaran bunga obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal 26 Agustus 2023.
Sedangkan pembayaran bunga obligasi terakhir sekaligus tanggal pelunasan pokok ibligasi masing-masing seri Obligasi yaitu pada tanggal 26 Mei 2026 untuk Obligasi Seri A dan 26 Mei 2028 untuk Obligasi Seri B.
Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat jatuh tempo.
Sementara itu, penjamin pelaksana emisi obligasi terdiri dari PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia dan PT Shinhan Sekuritas Indonesia. Sementara PT Bahana Sekuritas merupakan penjamin pelaksana yang terafiliasi. Sedangkan wali amanat dalam penerbitan obligasi ini adalah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (BJBR).
Adapun jadwal penerbitan obligasi diantaranya :
Masa Penawaran Awal : 13 April 2023 – 5 Mei 2023
Prakiraan Tanggal Efektif : 17 Mei 2023
Prakiraan Masa Penawaran Umum: 22 – 23 Mei 2023
Prakiraan Tanggal Penjatahan : 24 Mei 2023
Prakiraan Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 26 Mei 2023
Prakiraan Tanggal Distribusi Obligasi secara
Elektronik : 26 Mei 2023
Prakiraan Tanggal Pencatatan pada PT Bursa Efek Indonesia : 29 Mei 2023
Di sisi lain sebelumnya, emiten telekomunikasi PT XL Axiata Tbk. (EXCL) berencana menerbitkan obligasi tahun ini. Direktur & Chief Finance Officer XL Axiata Budi Pramantika mengatakan, aksi korporasi tersebut dilakukan untuk menutupi utang yang akan jatuh tempo.
Seperti diketahui, perusahaan memiliki utang sebesar Rp 4,46 triliun yang jatuh tempo pada 2023, Rp 1,01 triliun pada 2024, dan Rp 6,59 triliun pada 2025. Namun, utang yang jatuh tempo tahun ini telah dilunasi dari rights issue pada Desember 2022 sebesar Rp 2 triliun.