International Investor Club – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mencatatkan adjusted EBITDA (EBITDA yang disesuaikan) kuartal I-2023 minus Rp1,6 triliun. Angka ini tumbuh 67% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Capaian ini didukung oleh kinerja kuat khususnya dari unit bisnis On-Demand Services dan E-Commerce.
“Hal ini menunjukkan perbaikan konsisten selama lima kuartal berturut-turut,” ujar Direktur Utama GOTO Andre Soelistyo dalam keterangannya, Jakarta.
Baca Juga: GOTO Kabarnya Batal Terbitkan Obligasi Setengah Miliar Dolar AS
GOTO dan Performanya

Dalam sajian berita IDX Channel dijabarkan, lebih lanjut, margin kontribusi GOTO tercatat positif Rp636 miliar pada kuartal I-2023. Jumlah ini setara dengan 0,4% dari nilai transaksi bruto (GTV) grup secara konsolidasi. Angka tersebut jauh membaik, dibandingkan dengan kuartal I-2022 yang masih rugi Rp2,5 triliun.
Kemudian, laporan kinerja keuangan perseroan mengungkap semua segmen bisnis GOTO, yaitu on-demand service, e-commerce, dan financial technology memberikan margin kontribusi yang positif. Kondisi ini mencerminkan GOTO semakin efisien dan mampu mengejar pertumbuhan yang berkualitas.
Perseroan melalui unit bisnis on-demand services di bawah platform Gojek menjadi penyumbang terbesar atas kinerja margin kontribusi positif pada kuartal lalu mencapai Rp524 miliar.
Unit bisnis on-demand services mencetak lompatan adjusted EBITDA sebanyak 85% secara tahunan menjadi minus Rp246 miliar dan hampir mendekati titik impas (break even point/BEP) pada kuartal I-2023. Segmen e-commerce juga melaporkan perbaikan adjusted EBITDA dengan pertumbuhan 75% secara tahunan menjadi minus Rp523 miliar.
Sementara itu, adjusted EBITDA pada segmen financial technology dan logistics masing-masing tumbuh 31% dan 37% secara tahunan mencapai minus Rp516 miliar dan Rp156 miliar.
“Perseroan telah berada pada pertengahan jalan menuju target EBITDA yang disesuaikan positif pada kuartal keempat. Fokus kami pada pelanggan setia yang profitabel serta kedisiplinan dalam pengelolaan beban, telah meningkatkan efisiensi secara signifikan, sekaligus memberikan sekilas gambaran prospek GoTo di masa depan,” kata Andre.
Pencapaian margin kontribusi dan EBITDA disesuaikan juga tercermin pada penggunaan kas untuk aktivitas operasi membaik signifikan atau turun lebih dari 40%, baik secara kuartalan maupun secara tahunan.
Pada kuartal I-2023, nilai kas yang digunakan untuk operasional mencapai Rp1,95 triliun, jauh lebih rendah dari kuartal I-2022 sebanyak Rp3,35 triliun.