International Investor Club – Hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia mengindikasikan bahwa perkembangan harga properti residensial di pasar primer pada triwulan I 2023 meningkat terbatas.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu, mengatakan Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) triwulan I 2023 tercatat sebesar 1,79 persen (year on year/yoy), sedikit lebih rendah dibandingkan dengan 2 persen (yoy) pada triwulan sebelumnya.
Baca Juga: Sektor Properti Alami Kenaikan Investasi Sekitar 12 Persen
Harga Properti Residensial Meningkat
Dalam sajian berita Antara News dijabarkan, dari sisi penjualan, hasil survei mengindikasikan penjualan properti residensial di pasar primer pada triwulan I 2023 mengalami penurunan.
Erwin menuturkan penjualan properti residensial terkontraksi sebesar 8,26 persen (yoy) pada triwulan I 2023, lebih rendah dari penjualan triwulan sebelumnya yang tumbuh positif sebesar 4,54 persen (yoy).
Hasil survei juga menunjukkan bahwa pembiayaan nonperbankan masih menjadi sumber pembiayaan utama untuk pembangunan properti residensial.
Pada triwulan I 2023, sebesar 73,3 persen dari total kebutuhan modal pembangunan proyek perumahan berasal dari dana internal.
Sementara itu dari sisi konsumen, fasilitas KPR masih menjadi pilihan utama dalam pembelian properti residensial dengan pangsa sebesar 74,83 persen dari total pembiayaan.
Di sisi lain, perusahaan teknologi platform multi-brand perhotelan dan akomodasi Asia Tenggara RedDoorz mencatatkan kenaikan pendapatan hingga dua kali lipat pada libur Lebaran 2023 dibandingkan periode sama tahun lalu.
Peningkatan pendapatan signifikan RedDoorz disumbang oleh semakin luasnya jaringan hotel RedDoorz yaitu SANS, UrbanView, Sunerra dan The Lavana, yang mulai diminati oleh segmen pasar yang lebih luas mulai dari keluarga hingga business travellers.
“Upaya RedDoorz memperluas segmentasi pasar di luar budget travellers disambut baik oleh masyarakat yang memanfaatkan libur lebaran tahun ini di segmen properti yang beragam,” kata Regional VP Marketing RedDoorz Henry Manampiring dalam pernyataan di Jakarta.
Saat ini, tercatat lebih dari 3.200 properti RedDoorz yang tersebar di 257 kota dengan pertumbuhan signifikan dari properti multi-brand sebesar 316 persen, meningkat tiga kali lipat dari tahun sebelumnya. Pertumbuhan itu berpengaruh pada penambahan pengguna baru RedDoorz tahun ini lebih dari 100 persen atau dua kali lipat.
RedDoorz pun juga melihat adanya pertumbuhan hunian yang konsisten di beberapa kota dalam lima tahun terakhir, antara lain, Bogor dan Lampung dengan pertumbuhan hingga tiga kali lipat dari kondisi pra pandemi.
Selama periode libur lebaran 2023, RedDoorz mencatat Bali mengalami peningkatan okupansi hingga dua kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
VP Operations & Multi-Brand RedDoorz Indonesia Adil Mubarak memastikan Bali telah menjadi destinasi favorit wisatawan domestik pada periode libur Lebaran 2023 seiring dengan keputusan pemerintah untuk memperpanjang libur lebaran dan cuti bersama.
“Kami optimis tren ini akan kita lihat lagi pada tahun depan, seiring dengan upaya RedDoorz yang masih akan terus mengembangkan properti di berbagai segmen, salah satunya untuk The Lavana, jaringan hotel baru RedDoorz untuk kategori villa, cottage, bungalow hingga resort di Bali,” kata Adil.
Data Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali pun menyatakan jika jumlah kunjungan wisatawan domestik ke Bali selama periode libur lebaran 2023 mencapai 18.000 orang per hari, meningkat 100 persen dari tahun sebelumnya yang hanya 7.000 orang per hari.
RedDoorz ikut menargetkan untuk mencapai titik impas (break even point/BEP) secara grup pada akhir 2023 melalui berbagai strategi dan inisiatif yang telah disiapkan. Sebelumnya, RedDoorz telah berhasil mencapai BEP di Indonesia dan Filipina pada akhir 2022.
