Saturday, September 23, 2023

NELY Akan Bagi-bagi Dividen Rp58 Miliar, Kapan?

Must Read

Kadek
Kadek
Sarjana IT yang menyukai Dunia Finansial dan Properti karena potensi masa depannya

International Investor Club – PT Pelayaran Nelly Dwi Putri Tbk (NELY) akan menebar dividen dari laba bersih tahun buku 2022.

Dikutip dari Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia, pembagian dividen telah disetujui pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang digelar 24 Mei 2023.

Baca Juga: INKP Siap Tebar Dividen Rp 50 per Saham

NELY Akan Tebar Dividen

Dividen Saham

Dalam sajian berita IDX Channel dijabarkan, dividen yang akan dibagikan adalah sebesar Rp58,7 miliar atau 46,48% dari laba bersih tahun buku 2022.

“Pembagian dividen itu setara dengan Rp25 per saham yang akan dibagikan kepada pemegang saham,” tulis Corporate Secretary, Ria Novriani Putri.

Berikut jadwal pembagian dividen NELY :

– Tanggal Cum Dividen di Pasar Reguler & Pasar Negosiasi : 05 Juni 2023
– Tanggal Ex Dividen di Pasar Reguler & Pasar Negosiasi : 06 Juni 2023
– Tanggal Cum Dividen di Pasar Tunai : 07 Juni 2023
– Tanggal Ex Dividen di Pasar Tunai : 08 Juni 2023
– Tanggal Pencatatan (Recording Date) : 07 Juni 2023
– Tanggal Pembayaran : 23 Juni 2023

Sebelumnya perseroan telah membagikan dividen interim kepada para Pemegang Saham sebesar Rp11,7 miliar atau Rp5 per saham yang telah dibagikan pada tanggal 25 November 2022.

Kemudian Rp47 miliar akan dibagikan sebagai dividen tunai kepada para Pemegang Saham atau sebesar Rp20 per saham yang akan dibagikan sesuai jadwal yang akan disampaikan selanjutnya.

Kemudian sisa laba bersih sebesar Rp67,6 miliar atau sebesar 53,49% akan dicatat sebagai saldo laba ditahan.

Sepanjang 2022, NELY mencatatkan laba bersih mencapai 126,3 miliar pada tahun 2022.

Di sisi lain, emiten investasi PT Arthavest Tbk (ARTA) bakal membagikan dividen kepada pemegang saham senilai Rp44,6 miliar atau Rp100 per saham. Keputusan ini telah ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

Menariknya, dana dividen bukan berasal dari laba tahun buku 2022. Tetapi dari saldo laba ditahan / retained earnings. Sebab, laba ARTA tahun lalu hanya mencapai Rp1,46 miliar.

Perseroan beralasan, selain memiliki retained earnings yang cukup, total ekuitas juga masih mencapai Rp346,66 miliar pada akhir 2022.

Terlepas dari dividen, ARTA juga mengalokasikan Rp50 juta dari retained earnings sebagai cicilan dana cadangan, sedangkan sisanya Rp68,04 miliar tetap dipertahankan dalam saldo.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest News

Emas di Low Minggu Ini Karena Fed yang Terlalu Hawkish

Emas mencapai level terendah dalam satu minggu pada hari Kamis setelah Federal Reserve berjanji untuk menaikkan suku bunga sampai...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img