International Investor Club – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) akan membagikan dividen sebesar Rp 16,6 triliun atau Rp 167,59 per saham. Nilai tersebut setara dengan 80% laba bersih tahun buku 2022.
SVP Corporate Communication & Investor Relation Telkom, Ahmad Reza menyampaikan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 16,6 triliun atau sekitar 80% dari laba bersih.
“Pemegang saham yang berhak mendapatkan dividen ialah yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) telkom penutupan perdagangan 13 Juni 2023,” jelas Reza dalam konferensi pers.
Baca Juga: BSSR Siap Bagikan Dividen $60 Juta
TLKM Akan Tebar Dividen Besar

Dalam sajian berita Kontan dijabarkan, untuk gambaran sepanjang 2022, Telkom mengantongi pendapatan Rp 147,31 triliun. Pendapatan itu naik tipis 2,86% dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp 143,21 triliun.
Namun laba bersih TLKM turun 16,19% tahun lalu menjadi Rp 20,75 triliun. Pada 2021, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp 24,76 triliun.
Meski begitu, nilai dividen tersebut lebih besar dari tahun sebelumnya. Dari tahun buku 2021, TLKM membayar dividen sebesar Rp 14,86 triliun atau setara dengan Rp 148,97 per saham.Â
Kemudian rasio dividen Telkom tahun buku 2020 mencapai 80% dari laba bersih, yang setara dengan Rp 16,64 triliun. Kala itu, setiap pemegang saham TLKM memperoleh Rp 168,01.
Hingga akhir perdagangan sebelumnya, TLKM ditutup Rp 4.120 atau melemah 1,90%. Jika menggunakan harga tersebut, estimasi dividend yield TLKM tahun buku 2022 sebesar 4,06%.Â
Di sisi lain, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) bakal membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2022. Keputusan itu disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Kamis, 30 Maret 2023.
Corporate Communications Head ITMG Diana Yultiara mengatakan, RUPST menyetujui dan menetapkan penggunaan laba bersih perseroan yang tercatat sebesar US$ 1,2 miliar.
“RUPST memutuskan untuk menetapkan total dividen tunai kepada pemegang saham sebesar US$ 774 juta, setara dengan rasio pembayaran sebesar 65% dari laba bersih,” tulisnya dalam keterangan resmi.