International Investor Club – PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO), emiten produsen air minum dalam kemasan Cleo akan membagikan dividen Rp 19,73 miliar. Dividen yang dibagikan itu setara Rp 1,65 per saham.
Perseroan membagikan dividen setelah ditetapkan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Perseroan, 31 Mei 2023.
Pembagian dividen untuk pemegang/pemilik 11.959.987.600 lembar saham perseroan setelah diperhitungkan dengan jumlah saham treasury sebesar 40.012.400 saham dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku termasuk peraturan perpajakan yang berlaku.
Baca Juga: PGAS Akan Tebar Dividen Triliunan Rupiah
CLEO Akan Membagikan Dividen

Dalam sajian berita Liputan6 dijabarkan, selain dividen, Sariguna Primatirta memakai laba bersih 2022 Rp 195,59 miliar untuk dana cadangan umum sebesar Rp 1 miliar. Sedangkan sisa laba Rp 174,86 miliar dibukukan sebagai saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya.
Dalam RUPST Perseroan juga menetapkan jajaran komisaris dan direksi baru perseroan dengan Hermanto Tanoko sebagai Komisaris Utama, Belinda Natalia sebagai Komisaris, Ida Bagus Oka Nila sebagai Komisaris Independen.
Selain itu, Melisa Patricia sebagai Direktur Utama, Nio Eko Susilo sebagai Direktur Operasional, Lukas Setio Wongso sebagai Direktur Keuangan, Toto Sucartono sebagai Direktur Penjualan dan Distribusi, selanjutnya Firdauf Achmad Dhewata sebagai Direktur Rantai Pasokan.
Dengan demikian berikut susunan komisaris dan direksi perseroan:
Susunan Direksi:
Direktur Utama: Melisa Patricia
Direktur: Nio Eko Susilo
Direktur: Firdauf Achmad Dhewata
Direktur: Lukas Setio Wongso Wong
Susunan Komisaris:
Komisaris Utama: Hermanto Tanoko
Komisaris: Belinda Natalia
Komisaris Independen: Ida Bagus Oka Nila
Sebelumnya, PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 300 miliar. Direktur Utama PT Sariguna Primatirta Tbk, Melisa Patricia mengatakan, belanja modal itu akan dialokasikan untuk mendukung peningkatan kapasitas produksi dan pengembangan jaringan distribusi.
“Perseroan berencana meningkatkan kapasitas produksi dan pengembangan jaringan distribusi. Perseroan menganggarkan belanja modal sebesar Rp 300 miliar untuk membiayai upaya tersebut, dengan tetap mengejar target pertumbuhan double digit untuk laba bersih dan pendapatan untuk tahun berjalan,” kata Melisa dalam keterangan resmi.
Target optimistis tersebut ditetapkan setelah Sariguna Primatirta mencatatkan pertumbuhan positif selama lima tahun terakhir badik dari sisi penjualan maupun laba bersih masing-masing sebesar 17,2 persen dan 31,3 persen. Di sisi lain, pabrik CLEO di Palangkaraya, Palembang, Lampung, dan Manado ditargetkan rampung tahun ini, sehingga akan memperkuat kinerja perseroan.