Saturday, September 23, 2023

Emas Kian Lesu Menjelang Data Inflasi AS

Must Read

Gerbang Investasi
Gerbang Investasi
Im a Retail Forex Trader and Investor in the Indonesia Stock Market. I very interested of financial industry, including cryptocurrency and blockchain, For me, are not just breakthrough in the financial industry, but also in human life as a whole. I really likes to spend my free time by reading books, playing games, and watching movies.

Emas turun pada hari Selasa karena dolar menguat menjelang rilis data utama inflasi AS, dan karena aksi ambil untung setelah kenaikan awal yang terinspirasi oleh kepercayaan yang lebih baik terhadap perekonomian Tiongkok.

Harga gold batangan awalnya mendapat dukungan karena dolar AS melemah dari level tertingginya dalam enam bulan akibat aksi ambil untung. Namun greenback kembali menguat pada perdagangan berikutnya dan masih berada dalam jangkauan level tertinggi baru-baru ini.

Emas Kian Lesu

saham emas
Ayo Tegal (doc.)

Prospek inflasi dan suku bunga AS tetap tinggi, menunjukkan adanya tekanan yang lebih besar terhadap harga emas dalam beberapa bulan mendatang. Perdagangan ini juga telah memukul emas selama setahun terakhir, karena kenaikan suku bunga mendorong biaya peluang (opportunity cost) dalam berinvestasi pada emas batangan.

Kontrak emas berjangka paling aktif bulan Desember ditutup pada $1,935.10 per ounce di Comex New York, turun $12,10, atau 0,6%, pada hari itu.

Harganya di pasar spot berada di atas $1.913 per ounce pada pukul 15:37 ET (19:37 GMT), turun 0,5% hari ini.

Angka tersebut juga diperkirakan akan menentukan arah pertemuan Federal Reserve minggu depan, dengan inflasi yang lebih tinggi memberikan bank sentral lebih banyak dorongan untuk mempertahankan suku bunga lebih tinggi, atau bahkan menaikkannya lebih lanjut pada tahun ini.

Meskipun bank sentral diperkirakan akan mempertahankan suku bunga pada bulan September, pembacaan inflasi yang lebih kuat dapat menghasilkan pandangan yang lebih hawkish dari The Fed. Bank sentral juga akan mempertahankan suku bunga pada level tertinggi dalam 20 tahun hingga setidaknya pertengahan tahun 2024.

Skenario seperti ini memberikan prospek yang lemah untuk komoditas emas, mengingat dolar AS dan imbal hasil Treasury kemungkinan akan terus meningkat di tengah kondisi suku bunga yang tinggi.

Menurunnya kekhawatiran akan resesi di AS juga telah menghambat permintaan gold sebagai aset safe-haven, meskipun memburuknya ketegangan perdagangan antara AS dan Tiongkok membuat emas batangan mendapat beberapa tawaran beli.

Sumber: Investing

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest News

Emas di Low Minggu Ini Karena Fed yang Terlalu Hawkish

Emas mencapai level terendah dalam satu minggu pada hari Kamis setelah Federal Reserve berjanji untuk menaikkan suku bunga sampai...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img